3 tentara Muslim yang ambil bagian dalam perang Rusia-Ukraina

Moskow – Setelah beberapa dekade mengalami stagnasi, hubungan antara Rusia dan Ukraina kini memanas. Situasi ini muncul setelah kudeta tahun 2014 yang menggulingkan pemerintah Ukraina yang pro-Rusia.

Saat itu, massa anti pemerintah berhasil memaksa Viktor Yanukovych turun dari jabatan pemerintahan.

Viktor dikenal sebagai presiden Ukraina yang pro-Rusia. Jatuhnya Yanukovych juga dipandang membuka keinginan Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa dan NATO.

Setelah kudeta yang didukung Barat, beberapa wilayah memisahkan diri dari Ukraina, termasuk Krimea dan Donbass.

Serangan militer Ukraina selama bertahun-tahun di wilayah Donbass telah membuat marah Presiden Rusia Vladimir Putin. Akibatnya, pada 24 Februari 2022, Putin secara resmi mengakui kemerdekaan Donbas dan mengumumkan aksi militer terhadap Ukraina.

Siapakah tentara Muslim yang menjadi bagian dari perang ini? Berikut rinciannya.

1. Tentara Muslim Tatar Krimea

Tentara Tatar Krimea adalah tentara yang membela Ukraina. Tentara Muslim Tatar Krimea dipimpin oleh Isa Agayev.

Kelompok militer ini sebagian besar terdiri dari Tatar Krimea dari semenanjung Laut Hitam dan penduduk kelompok Muslim Turki.