TRIBUNNEWS.COM – Adi Freidno, pengamat politik UIN Sayrif Hidayatullah, juga menanggapi babak baru konflik ganda di Partai Demokrat.
Baru-baru ini, nama pemimpin Partai Bulan Sabit (PPP) dan pakar hukum tata negara, Yusril Ihsa Mahindra Terlibat.
Yusril dikenal sebagai kuasa hukum kubu Moldova untuk menggugat AD/ART Partai Demokrat di Mahkamah Agung.
Baca juga: Sudah sepatutnya kubu Multogo mengajukan judicial review Partai Demokrat AD/ART
Tiba-tiba, Usril memutuskan untuk membantu kastil Moldo Agas Harimurthy Yudhoyono (AHY) menarik perhatian publik untuk melawan kubu Persemakmuran Demokrat.
Adi terkejut dan memutuskan bahwa keputusan Yusril akan mengarah Pertentangan.
“Saya kira di citra Yusril, apapun pengacara atau pengacaranya, posisinya di Partai Bulan Sabit (PPP) pasti akan naik. Pertentangan,“Adi dikutip dalam acara YouTube Combis TV, Senin (27/9/2021).
“Apa gunanya menggunakan pengacara yang terkenal ikut campur dalam dualisme partai,” tambah Adi.
Di sisi lain, Adi juga menyinggung bahayanya menggugat AD/ART partai tersebut.
Sebab, menurutnya, persoalan AD/ART merupakan persoalan internal partai.
“Tentu ini berbahaya karena masalah AD/ART adalah urusan dapur pesta.”
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Sambil menyapu, pengemudi Ojol dengan penuh semangat meminta untuk ikut demo atau mengembalikan jaket tersebut.
PDIP Sebut Risma-Gus Hans Putaran Kedua di Pilgub Jatim 2024, Daftar Malam Ini
Ahmad Sayku-Ilham TMP Ziarah ke Makam BJ Habibi di Kekhalifahan