Jakarta, CNN Indonesia –
Imunisasi Merupakan proses kekebalan tubuh setelah diberikan Vaksin Harus kebal terhadap penyakit.
Sejarah imunisasi dimulai pada 1796, dengan vaksin pertama Edward Jenner, vaksin campak (Kebesaran).
Sejak saat itu, berbagai vaksin dikembangkan untuk berbagai penyakit infeksi, termasuk yang dapat dicegah dengan imunisasi (PDI).
Diantaranya poliomielitis, tuberkulosis, difteri, tetanus, batuk rejan, campak, vaksin hepatitis B dan A, tifus, demam berdarah, influenza dan lain-lain.
Namun, Sissy Rachiana Sutjana Praveera-Karthasasmitha, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Budgetjaran (Anbat), menilai masih banyak yang belum memahami pentingnya imunisasi.
Untuk itulah, dalam diskusi pada Selasa (27/10) bertajuk “Penelitian Vaksin dan Imunisasi” ia menjelaskan beberapa hal tentang pentingnya imunisasi.
1. Mencegah anak sakit
Imunisasi dapat mencegah infeksi pada anak (PD3I), serta mencegah kecacatan dan kematian.
“Itu kebutuhanmu,” kata Sissy.
2. Penyakit menular masih menjadi ancaman
Penyakit imunosupresif (PD3I) atau penyakit yang dapat dicegah seperti poliomielitis, tuberkulosis, difteri, tetanus, batuk rejan, campak, hepatitis B dan A, tifus, demam berdarah dan influenza bahkan lebih mengancam.
3. Mencegah penyebaran penyakit
Deskripsi |
Imunisasi mencegah penyebaran penyakit ke lingkungan. Ini berkontribusi pada kekebalan komunitas (kekebalan kawanan) dan melindungi orang-orang di sekitar mereka yang tidak dapat divaksinasi karena berbagai alasan, termasuk mereka yang mengalami defisiensi imun atau kurangnya akses.
Sissy menambahkan, “Siapapun yang tidak divaksinasi akan terhindar dari penyakitnya.”
4. Terlindung dari penyakit
Setelah vaksinasi, sistem kekebalan tubuh berkembang untuk menghasilkan sel memori dan antibodi.
Saat renovasi terjadi, tubuh mengenali antigen virus / bakteri dan memicu antibodi sehingga terlindungi dan mencegah penyakit.
Setelah memahami pentingnya imunisasi, simak pembahasan tentang perbedaan imunisasi dan vaksinasi. Sini.
(Umpan / umpan)
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Sambil menyapu, pengemudi Ojol dengan penuh semangat meminta untuk ikut demo atau mengembalikan jaket tersebut.
PDIP Sebut Risma-Gus Hans Putaran Kedua di Pilgub Jatim 2024, Daftar Malam Ini
Ahmad Sayku-Ilham TMP Ziarah ke Makam BJ Habibi di Kekhalifahan