Jakarta, CNBC Indonesia – Sanksi Trump di Hawaii menjadi keuntungan bagi Samsung. Perusahaan teknologi asal Korea Selatan tersebut dikabarkan akan menawarkan chipset Exynos setelah Xiaomi dan Oppo setelah Vivo.
Business Korea telah mengumumkan bahwa pada paruh pertama tahun 2020, divisi bisnis LSI Samsung akan menawarkan chipset Exynos kepada pembuat ponsel Cina Xiaomi, Oppo dan Vivo.
Segmen bisnis LSI yang menjadi pemasok utama chipset ponsel Samsung Galaxy hingga pertengahan tahun 2020. Segmen ini berupaya mengurangi ketergantungan Samsung dan mencari pelanggan baru karena margin operasi yang tipis.
Vivo, salah satu produsen smartphone China yang menggunakan layanan perusahaan, akan menyematkan Exynos 980 dan Exynos 880 pada 2020.
Klien baru ini adalah berkah terselubung atas sanksi Trump di Hawaii. Ketika pasar vakum keluar dari Hawaii, Xiaomi dan Oppo perlu memperoleh chipset tambahan untuk memperluas produksi.
Peningkatan permintaan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar Samsung di pasar chipset, dengan peringkatnya diperkirakan akan naik ke posisi ketiga dekat dengan Qualcomm dan MediaTek.
(Roy / Via)
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Sambil menyapu, pengemudi Ojol dengan penuh semangat meminta untuk ikut demo atau mengembalikan jaket tersebut.
PDIP Sebut Risma-Gus Hans Putaran Kedua di Pilgub Jatim 2024, Daftar Malam Ini
Ahmad Sayku-Ilham TMP Ziarah ke Makam BJ Habibi di Kekhalifahan