April 30, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Vaksin Govit-19 dari AstraZeneca kurang efektif dibandingkan Pfizer & Modern, tetapi bermanfaat

TRIBUNNEWS.COM – Kandidat Vaksin Covit-19 Dibuat oleh Astrogenogen Dan Universitas Oxford menunjukkan hasil efektif 70%.

Hasilnya diambil atas dasar percobaan skala besar yang dilaporkan BBC.com Pada Senin (23/11/2020).

Vaksin dari Astrogenogen/ Oxford adalah vaksin ketiga yang dianggap berhasil mencegah Pemerintah-19 Pfizer Dan Modern.

Namun dibandingkan dengan vaksin Pfizer Dan Modern Lebih dari 90% divaksinasi Astrogenogen Ada keuntungan memiliki kinerja yang rendah.

Menurut BBC, meskipun secara keseluruhan kinerjanya rendah, Oxford / Astrogenogen Lebih murah untuk diproduksi dan lebih mudah disimpan daripada dua lainnya (vaksin) Pfizer Dan Modern).

Seperti yang lainnya, Relawan Vaksin Oxford / Astrogenogen Dia menerima suntikan dalam dua dosis dengan selang waktu beberapa minggu.

Tes dilakukan pada lebih dari 20.000 relawan.

Baca juga: Indonesia belum memutuskan untuk membeli vaksin AstraZeneca Covit-19 dari Inggris

Baca juga: Memasuki tahap analisis hasil uji klinis dikatakan kualitas dan keamanan vaksin Sinovac sudah baik

Gambar kantor AstraZeneca PLC, perusahaan farmasi dan biofarmasi multinasional Inggris-Swedia yang berbasis di McLeosfield, Cheshire pada tanggal 21 Juli 2020. (Paul Ellis / AFP)

Teknologi vaksin dikembangkan oleh University of Oxford, dan perusahaan spin-outnya, Vesitech.

AstraZeneca juga menandatangani kontrak dengan University of Oxford pada tahun 2020.

Kandidat vaksin Astrogenogen Kemunduran terjadi pada bulan September ketika tes ditunda.

Penulis: Turban Shelavi

Penulis: Muhammad Renault Shipanto

READ  Chandrika Chika Diasukan Selingkuh Hingga Berzina, Thariq Halilintar Pilih Memaafkan: Okezone Celebrity