Keberuntungan ada di pihak sejarawan Belanda ini. Dia berhasil menemukan harta karun itu menggunakan detektor logam.
Pada Senin (13/3/2023) Lorenzo Ruiter (27), seorang sejarawan Belanda, menemukan timbunan emas abad pertengahan berusia 1.000 tahun, lapor CNN. Dia menemukan 4 medali emas (anting-anting), dua daun emas dan 39 koin perak. Hal itu diumumkan Museum Purbakala Nasional Belanda (Rijksmuseum van Oudheden) Kamis lalu.
Ruijter telah berburu harta karun sejak dia berusia 10 tahun. Dia menemukan harta karun itu di kota kecil Hookwood di utara pada tahun 2021 menggunakan detektor logam.
“Menemukan sesuatu yang berharga ini sangat istimewa, saya tidak dapat menggambarkannya. Saya tidak pernah menyangka akan menemukan sesuatu seperti ini,” kata Ruiter. Dia menambahkan bahwa sulit untuk merahasiakan penemuannya selama dua tahun.
|
Setelah penemuan itu, para ahli dari National Museum of Antiquities meluangkan waktu untuk membersihkan, memeriksa, dan menentukan tanggal harta karun itu. 1250 diperkirakan sebagai koin.
“Perhiasan emas abad pertengahan sangat langka di Belanda,” kata pihak museum.
Mengapa permata ini dikuburkan masih menjadi misteri. Museum menduga ada pertempuran pertengahan abad ke-13 antara wilayah Belanda di West Friesland dan Belanda yang berpusat di sekitar Hookwood.
Ruiter mengatakan seseorang yang berkuasa pada saat itu mungkin telah mengubur barang-barang berharga sebagai cara untuk melindunginya, berharap untuk menggalinya ketika sudah aman kembali.
Mengenai kondisi harta karun yang ditemukan Ruijter, penghargaan kepada museum karena memajangnya. Secara resmi pemiliknya adalah sang penemu, yaitu Lorenzo Ruiter.
Tonton videonya”Permintaan maaf Belanda untuk 250 tahun perbudakan“
[Gambas:Video 20detik]
(sim/sim)
“Sosial mediaholic. Pemecah masalah yang ekstrim. Penggemar bacon amatir. Pemikir profesional.”
More Stories
Wanita penjual minuman ini dipuji karena kecantikannya
Unik! Sebuah hotel menjadi viral karena kasirnya adalah 'Harry'
Wanita yang diabaikan saat hendak membeli LV ini membalas dendam dengan uang Rp 1,3 miliar.