Istilah berpikir negatif atau negative thinking, sering disebut dengan pikiran negatif, merupakan kata yang sudah tidak asing lagi didengar dalam percakapan sehari-hari di masyarakat.
Itu adalah pikiran negatif saya pikir Negativitas sebenarnya adalah situasi, kondisi yang bisa dialami siapa saja. Terkadang pikiran negatif ini muncul kapan saja dan dimana saja, tanpa gejala apapun. Terkadang seseorang tidak dapat mengendalikan apa yang dia pikirkan dan hal-hal negatif muncul di kepalanya.
Terus berlatih berpikir negatif tidak bermanfaat. Seperti yang disebutkan oleh Dr. Andrey, SPKJ. (psikiater), dikutip dari channel YouTube-nya, Selasa (11/7/2023) Masalah kecemasan biasanya berawal dari terlalu banyak pikiran negatif!
Lalu apa yang menyebabkan munculnya pikiran negatif? Andrei mengatakan bahwa otak manusia sangat menarik karena otak senang dengan hal-hal negatif! Karena itu merupakan proses antisipatif di sistem saraf pusat. Tujuannya tidak lain adalah untuk mencapai kestabilan demi kelangsungan hidup.
Selain itu, faktor genetik atau bawaan dari otak, pemikiran yang terbentuk melalui didikan, dan faktor lingkungan setidaknya mempengaruhi 40 persen mood manusia. Semua ini juga disebutkan sebagai faktor lain yang memotivasi seseorang untuk memiliki pikiran negatif.
Baca selengkapnya: Buku Harian Usaha Kecil: Pertumbuhan dan keberlanjutan merupakan prioritas bagi usaha kecil di Indonesia
“Penulis. Pencipta. Tak dapat mengetik dengan sarung tinju terpasang. Penggemar web. Spesialis makanan. Analis.”
More Stories
Rangkaian pengujian akan menghapus postingan setelah 24 jam
Nostalgia, 7 Tamiya Terbaik di Anime!
Wukong terjual lebih dari 10 juta kopi di PC dan PS5