Airspace Review (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Ukraina pada tanggal 6 September, dipimpin oleh Menteri Pertahanan Oleksiy Reznikov, mengunggah siluet berbagai alutsista yang diperoleh dan digunakan Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.
Kini Reznikov telah menyelesaikan tugasnya dan Menteri Pertahanan Ukraina yang baru, Rustem Umerov, telah ditunjuk.
Pengangkatan Umerov sebagai Menteri Pertahanan Ukraina disetujui oleh Parlemen Ukraina, Umerov dilantik pada sidang paripurna Parlemen Ukraina di hadapan anggota Kabinet Ukraina.
Parlemen Ukraina mengucapkan selamat kepada Umerov atas pengangkatannya.
Menjelang berakhirnya masa jabatannya di Kementerian Pertahanan, Reznikov mengatakan dia sangat menghargai dukungan para menteri pertahanan negara mitra Ukraina dan rekan-rekannya di Uni Eropa dan NATO.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka dan tim Kementerian Pertahanan Ukraina atas pencapaian kita bersama. Saya merasa terhormat telah bekerja dengan mereka semua,” kata Reznikov.
Sementara itu, Umerov mengatakan pengangkatannya sebagai Menteri Pertahanan Ukraina merupakan kehormatan besar yang diberikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kepadanya.
Melalui akun media sosialnya, Umerov menulis: Tujuan utama kami adalah kemenangan. Wali kami memiliki nilai tertinggi dan prioritas pertama. Kemuliaan bagi Ukraina!
Umerov, 41, adalah seorang Tatar Krimea keturunan Turki dari semenanjung Laut Hitam Ukraina yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014.
Menurut Reuters, ia lahir di Samarkand, Uzbekistan, dari keluarga Tatar Krimea yang dideportasi dari Krimea Soviet pada tahun 1940-an.
Sejak tahun 2020, Umerov telah menjadi anggota gugus tugas pemerintah Ukraina yang mengerjakan strategi untuk mengakhiri pendudukan Krimea.
-RNS-
“Sosial mediaholic. Pemecah masalah yang ekstrim. Penggemar bacon amatir. Pemikir profesional.”
More Stories
Wanita penjual minuman ini dipuji karena kecantikannya
Unik! Sebuah hotel menjadi viral karena kasirnya adalah 'Harry'
Wanita yang diabaikan saat hendak membeli LV ini membalas dendam dengan uang Rp 1,3 miliar.