Kamis, 21 September 2023 – 04:58 WIB
Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Kelora Fahri Hamzah meminta Anees Baswedan dan Kanjar Pranovo tidak berkomitmen untuk maju pada Pilpres 2024. Ia tak segan-segan meminta Kanchar dan Anis berlatih terlebih dahulu sebelum mengikuti kompetisi. .
Baca selengkapnya:
Brojo mengunjungi markas TIM 8, membahas 3 kemungkinan nama calon wakil presiden Prabowo
Hal itu ditegaskan Fahri Hamzah pada Rabu, 20 September 2023 saat menghadiri seminar nasional yang diselenggarakan Gerakan Mahasiswa Nasional (GMBK) di Jakarta dengan tema “Menjelajahi Kepemimpinan Masa Depan”.
“Kalau saya maaf, belum datang (belum cocok ikut pemilu presiden), jadi latihan dulu, itu saja. Menurut saya, jangan terlalu rajin,” kata Fahri Hamzah.
Baca selengkapnya:
Menteri PPPA berharap mencapai 30 persen keterwakilan perempuan di Parlemen pada pemilu tahun 2024
Fahri khawatir Kanjar dan Anis mengeksploitasi emosi masyarakat untuk memecah belah bangsa. Maka untuk menghindari hal tersebut diperlukan suatu pemikiran yang harmonis.
Baca selengkapnya:
Prabowo mengembangkan 17 program prioritas dan 8 program selama 100 hari kerja serta menjaring 45 spesialis.
“Yang membuat saya khawatir adalah penekanannya pada penggunaan emosi orang untuk memecah belah kita. Sudah waktunya dia sedikit lebih berdamai dalam berpikir, dan menurut saya kandidat ini punya kelebihan. Enggak ada. Karena itu menciptakan perantara yang bisa berkompromi, ” jelasnya.
Fahri juga menjelaskan, sosok Prabowo Subianto tidak bisa dibandingkan dengan Kanjar atau Anis Baswedan. Sebab, ia yakin Kanjar dan Anis belum tua.
“Jujur saja, kalau diminta saya menilai, tidak ada bandingannya antara Prabowo dan kedua sahabat kita. Kalau saya lakukan, saya minta maaf, karena saya sangat mengenal teman-teman itu, dan saya kadang ingin mengatakan itu. Aku belum tua, kurang bagus lho,” kata Fahri.
Menurut mantan Wakil Ketua DPR RI ini, Prabowo patut disejajarkan dengan Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Menurutnya, tokoh-tokoh tersebut pantas menjadi presiden berdasarkan usianya.
“Misalnya Pak Prabowo bisa diserang karena usianya dan sebagainya, tapi di lima negara demokrasi terbesar dan tetangga kita Amerika, Joe Biden berusia di atas 80 tahun, India, negara demokrasi terbesar, berusia 77 tahun. Saya tidak salah, itu adalah Modi,” katanya.
Bagh Prabowo akan lebih muda dari Anwar Ibrahim, usianya 71 tahun, Anwar Ibrahim 74 tahun, pungkas Fahri.
Halaman selanjutnya
“Jujur saja, kalau diminta saya menilai, tidak ada bandingannya antara Prabowo dan kedua sahabat kita. Kalau saya lakukan, saya minta maaf, karena saya sangat mengenal teman-teman itu, dan saya kadang ingin mengatakan itu. Aku belum tua, kurang bagus lho,” kata Fahri.
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Sambil menyapu, pengemudi Ojol dengan penuh semangat meminta untuk ikut demo atau mengembalikan jaket tersebut.
PDIP Sebut Risma-Gus Hans Putaran Kedua di Pilgub Jatim 2024, Daftar Malam Ini
Ahmad Sayku-Ilham TMP Ziarah ke Makam BJ Habibi di Kekhalifahan