Jakarta, KOMPAS.com – Meski meninggalkan Repsol Honda Dan berubah Balapan Gila ducati, Tandai Marquez Tidak perlu menyebutnya “selamat tinggal” tetapi “sampai jumpa lagi”.
Di sisi lain, Honda sedang bekerja keras untuk bangkit dari keterpurukan. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa Honda memang berupaya mendatangkan Marquez ke kubu pabrikan Jepang tersebut.
Baca Juga: Bindad Kembangkan Prototipe Sepeda Motor Listrik EV-Scooter, Jarak Tempuh 100 KM
Marquez dan Honda punya sejarah panjang. Kontrak Marquez dengan Gresini juga dibatasi satu tahun. Jika Honda dapat segera berkembang, reuni Marquez tidak mungkin terjadi.
Namun anggapan tersebut langsung ditolak oleh sang manajer Repsol Honda, Alberto Puig mengatakan pemandangan itu liar. Fokus Honda saat ini sekali lagi adalah bagaimana membangun sepeda motor yang kompetitif.
“Tujuan Honda hari ini adalah meningkatkan kualitas sepeda motornya. Kita punya sepeda motor yang kompetitif lagi seperti tahun lalu. Itu prioritas nomor satu,” kata Puig. kecelakaanMinggu (7/1/2023).
Puig mengaku tidak ingin berbicara terlalu banyak mengenai ketidakpastian tersebut.
Baca Juga: Mitos atau Kebenaran, Tarik Rem Tangan Tak Bisa Bunyi?
“Kemudian, secara logis, buatlah motor di musim dingin dan balapan pada tahun 2024 dan lihat motor apa yang kami miliki dan apa yang dapat dilakukan pembalap kami dengannya,” ujarnya.
“Dari pertengahan musim, lihat di mana kami berada. Hanya itu yang bisa saya katakan untuk saat ini. “Memikirkan lebih dari itu adalah sebuah kegilaan,” kata Puig.
Musim depan, Honda dan Yamaha akan mendapatkan keuntungan dari insentif baru yang diterapkan MotoGP.
Tes ban Honda dan Yamaha 260, pengujian di sirkuit GP mana pun, akan memungkinkan enam wildcard untuk menguji tidak hanya pembalap penguji tetapi juga pembalap mainstream.
Maksimal 10 mesin dapat dikembangkan secara bebas dan dua pembaruan aero per tahun.
Dapatkan pembaruan Berita khusus Dan berita penting Setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Update Berita Kompas.com” dengan klik linknya https://t.me/kompascomupdate, lalu bergabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Kisah Anindya Bakri menjadi saksi kehidupan dan perjuangan para atlet Indonesia di Olimpiade.
Tim U-17 Indonesia terus bermain
Barcelona akan dilanda keruntuhan Durian, dan Cesc Fabregas ingin merekrut mantan La Masia lainnya