Technolog.id, Jakarta – Misi luar angkasa Space Probe atau Lander Peregrine telah menghilang. Sebelumnya dilaporkan bahwa pendarat tersebut gagal dalam perjalanan ke bulan.
Kebocoran propelan yang “signifikan” tampaknya disebabkan oleh katup yang gagal menutup kembali. Dikisahkan Peregrine tidak dapat melanjutkan misinya dan terjatuh ke atmosfer bumi.
Baca selengkapnya:
Pelajari tentang pendarat Peregrine yang gagal mendarat di bulan
Informasi mengenai terbakarnya Peregrine di atmosfer bumi diketahui melalui laporan Astrobotic dalam update di X pada akhir pekan. Badan tersebut berencana mengadakan konferensi pers dengan NASA pada Kamis, 18 Januari untuk membahas nasib pendarat tersebut.
Peregrine telah bertahan lebih lama dari yang diperkirakan sejak kebocoran pertama kali terdeteksi pada 8 Januari, dan telah merilis pembaruan status sekitar jam astrobotik.
Perusahaan awalnya ragu Peregrine bisa mendarat di bulan. Namun, para peneliti semakin tidak yakin bahwa perhitungan terbaru akan berjalan sesuai harapan.
Baca selengkapnya:
GBI meluncurkan Retail Media Network, solusi bisnis berbasis teknologi kamera AI
“Perkiraan terbaru kami sekarang menunjukkan bahwa pesawat ruang angkasa itu berada di jalur menuju Bumi, di mana kemungkinan besar ia akan terbakar di atmosfer Bumi,” kata Astrobotic.
Misi komersial ini menandai misi pertama yang dikontrak di bawah program Commercial Lunar Payload Services (CLPS) NASA. Menjelang peluncuran minggu lalu, manajer program CLPS NASA Chris Culbert mengatakan, “Kami menyadari bahwa kesuksesan tidak dapat dijamin.”
“Pengusaha total. Wannabe fanatik bir. Penggemar zombie yang tidak menyesal.”
More Stories
3 Kali Polaris Dawn SpaceX Gagal Terbang
Desa Sembalun ikuti jalan wisata sehat di Babinsa Koram 1615-10/Sembalun Kecamatan Sembalun
Trik ini menggunakan madu dan tambahan 1 jenis buah untuk melembabkan kulit kering dan bersisik tanpa yogurt.