KLATEN, KOMPAS.com – Panaskan mesin Mobil biasanya digunakan sebelum digunakan pada pagi hari saat suhu lebih sejuk. Tujuannya untuk menjaga komponen mesin.
Tapi selain itu, tentu saja Panaskan mesin Sebelum dioperasikan, umur komponen transmisi dapat dipertahankan, khususnya mobil otomatis.
Hardy Vibowo, pemilik Aha Motor Yogyakarta, mengatakan sebelum menggunakan mobil, pengemudi harus melakukan pemanasan mesin terlebih dahulu untuk mempersiapkan seluruh komponen.
Baca juga: Berapa Liter Rata-Rata Kapasitas Oli Transmisi Mobil matic?
“Siap berarti seluruh sistem pelumasan dapat diakses dengan baik dan stabil, serta komponen mekanis yang terbuat dari logam tidak mengalami perubahan suhu drastis yang justru dapat merusaknya,” kata Hardy. Kompas.comSabtu (18/5/2024).
Oleh karena itu, menurut Hardy, kenaikan suhu mesin sebaiknya dilakukan secara bertahap, sehingga mesin dapat bekerja dengan stabil selama beberapa waktu sebelum digunakan.
Jika diperhatikan, saat mesin dingin putaran mesin standar masih tinggi yakni mencapai 1.000 Rpm, sedangkan putaran mesin turun menjadi 650-750 Rpm saat suhu kerja ideal tercapai. kata Hardy.
Baca juga: Kesalahan fatal dalam memperbaiki transmisi kebisingan JDAC pada mobil matic
Menurut Hardy, sistem pada mobil senantiasa menyegarkan mesin dengan melakukan pemanasan.
Sedangkan jika mobil langsung digunakan atau dikendarai, perubahan suhu mesin akan meningkat drastis.
“Kalau batang kayunya masih tinggi, kalau jalan dipaksakan maka akan timbul sambungan lapisan Transmisi otomatis “Kasar, sehingga bisa mempercepat keausan, hal ini bisa dihindari dengan menunggu lebih lama,” kata Hardy.
Worner Matic, pemilik bengkel khusus transmisi otomatis, Hermas Efendi Prabowo menjelaskan, perlu menunggu mesin dalam keadaan idle sebelum bisa dioperasikan dengan aman.
Baca Juga: Salah Satu Penyebab Transmisi Otomatis JDK Bikin Bunyi Setelah Pemasangan Kaca Film
“Kalau rpm tinggi dipaksa dari N ke D, justru terjadi semacam kopling mesin yang keras. Ini berpotensi merusak komponen mesin,” kata Hermas. Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Bukan tanpa alasan, tata cara perpindahan tuas transmisi otomatis dari P ke R atau D mengharuskan pengemudi menginjak pedal rem terlebih dahulu.
Menurut Hermas, tujuannya agar roda benar-benar berhenti dan putaran mesin tidak terlalu tinggi.
Jangan terburu-buru, pastikan dulu roda dalam keadaan berhenti, putaran mesin tidak terlalu tinggi, lalu pindahkan tuas matic ke D atau R, agar komponen transmisi lebih awet, kata Hermas.
mendengarkan berita penting Dan Berita khusus Kami ada di telepon Anda. Pilih saluran favorit Anda untuk mengakses pesan saluran WhatsApp Kompas.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.
“General internet guru. Total reader. Extreme gamer. Friend to animals everywhere.”
More Stories
Layaknya Range Rover, inilah wujud final calon SUV premium Chery Fulvin T11.
Mitsubishi Triton terbaru siap jadi pekerja keras, simak ubahannya
Berbentuk meliuk, rumah ini dibangun menggunakan material bekas