Jakarta – Bukan rahasia lagi kalau Sylvester Stallone dan Arnold Schwarzenegger pernah berseteru karena keduanya merupakan rival sengit sebagai bintang laga Hollywood.
Ego bintang masing-masing aktor membuat mereka saling membenci dan tidak ingin berada dalam proyek yang sama. Baik Sylvester Stallone maupun Arnold merasa mereka harus menjadi bintang paling cemerlang dan tidak mampu bersaing.
“Kami tidak bisa berada di galaksi yang sama pada saat itu. Kami saling membenci,” kata bintang Rambo itu di The Jonathan Ross Show.
Tak lama kemudian, giliran Arnold yang membicarakan rivalitas mereka. Dia menjelaskan bahwa inilah salah satu alasan utama dia dan Sylvester Stallone berdamai.
Seperti dilansir PageSix, Arnold Schwarzenegger awalnya dikabarkan kesal saat mengetahui teman baiknya, pengacara Jake Bloom, mengundang Sylvester Stallone ke proyek restoran pada tahun 1991.
Arnold Schwarzenegger dan Sylvester Stallone. Foto: Dok
|
Namun Bloom akhirnya mampu meyakinkan Arnold bahwa ada dampak positif dari bergabungnya Sylvester Stallone dalam proyek tersebut.
Mereka juga kerap menghabiskan waktu bersama dalam kegiatan promosi restoran di berbagai belahan dunia. Ini akan meringankan suasana sampai mereka mulai berbicara dan mengenal satu sama lain.
Setelah itu, ansambel bintang aksi muncul di The Expendables karya Sylvester Stallone tahun 2010.
Di sanalah keduanya berakting bersama dalam sebuah film untuk pertama kalinya. Ia mengaku berteman dengan bintang Terminator tersebut dan menyebutnya sebagai orang yang sangat cerdas serta selalu bercerita tentang filosofi yang ia kembangkan hingga saat ini.
“Kami mulai bercanda dan melakukan hal-hal gila bersama-sama dan mengenang masa lalu. Saya mengatakan kepadanya, 'Kami adalah dua T-Rexes terakhir.'” kata Stallone.
(keledai/thea)
“Sarjana alkohol. Penginjil budaya pop. Ahli kopi ekstrem. Penggemar bir. Penggemar perjalanan. Ahli twitter ramah hipster.”
More Stories
6 Rekomendasi Film di Netflix Minim Konflik, Cocok untuk Santai
Oblet C Doyal pernah ingin menukar Rolls Royce milik Rafi Ahmed tetapi menolak mentah-mentah.
Reaksi Lali berjudul Kehamilan – Aborsi karya Nikita Mirzani