Sonora.IT – Dinamakan setelah selebram cantik dari Kazakhstan Tunggu Pidato netizen di Indonesia. Alasannya adalah para Ksatria menilai untuk mengobatinya Tunggu Kurang profesional, dan beberapa perkataannya melukai perasaan sebagian pengikutnya.
Alhasil, banyak pengikutnya dari Indonesia yang memutuskan mengikuti dara cantik ini.
Faktanya, hanya dalam 3 hari, pengikut dari 2,2JT turun drastis menjadi 1,8 juta. Lihat benda itu Tunggu Ia mengaku tidak khawatir dan malah mengolok-olok masyarakat Indonesia.
Alih-alih khawatir, pemain berusia 18 tahun itu menyadari bahwa apa yang dilakukan netizen Indonesia adalah kekanak-kanakan.
Baca juga: Berikut adalah 7 potret cinta dari perbedaan berusia 17 tahun, Jennifer Jill dan co-executive
“Saya sangat kuat secara mental, makanya kamu melakukannya dengan sangat cantik dan kekanak-kanakan,” tulisnya @ demi.demik, dikutip Sonora.id, Kamis (18/2/2021).
Menurutnya, kehilangan pengikut dari Indonesia bukanlah masalah besar bagi Dayana.
“Saya tidak mengalami kehilangan pelanggan karena ini bukan masalah bagi saya,” tulisnya.
Dayana mengatakan dia sangat mencintai penggemarnya di Indonesia, tetapi mengatakan dia akan menerimanya jika mereka memutuskan untuk membencinya.
Baca juga: 10 Hal yang Tidak Anda Ketahui Tentang Job in Job
“Benci aku adalah pilihan. Pilihanmu bukan profesiku,” tulis Dayana.
Kemarahan netizen Indonesia atas Dayana dimulai, dengan Dayana memposting postingan yang marah sekitar 50 persen.
Meski ia dan manajernya merasa Fiki berusaha memberikan hadiah sesuai keinginan manajer Nakki.
Jumlah pengikut di akun Dayana awalnya lebih dari dua juta, dan sekarang turun menjadi 1,8 juta.
Baca juga: Ditanya apakah akan pindah agama jika menikah dengan Ficci Naki, Dayana: Tidak!
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Projo mengemukakan kemungkinan Jokowi bisa bergabung dengan partai politik lain setelah PTI-P tidak lagi dipertimbangkan
Polisi menangkap pembunuh koper di Bekasi
Prabowo yang mengenakan baret merah menghadiri peringatan 72 tahun Copasus di Sijantung.