Jakarta, CNBC Indonesia – Belum lama ini Direktorat Cyber Crime (DTPsiper) mengungkap metode baru penipuan di dunia maya. Kali ini termasuk pesan yang diduga berasal dari situs berita pendek bernama WhatsApp.
“Penipu tidak akan pernah menyerah cara untuk menjebak korban, termasuk pesan-pesan penipuan yang dikirim melalui SMS. Salah satu bentuk penipuan SMS adalah mendukung aplikasi berita populer WhatsApp,” kata Cyber Polly dalam kutipannya, Rabu (5/5/2021). ). .
Pelaku akan mengirimkan SMS ke korban. Nomor WhatsApp korban disebut-sebut berhasil memenangkan hadiah ratusan juta rupiah.
Di akhir pesan SMS akan ada link yang meminta korban untuk mengkliknya. Dalam tangkapan layar yang diunggah Cyber Polly, belum bisa dipastikan kabar tersebut berasal dari WhatsApp.
Penipuan WhatsApp |
Tautan dalam pesan tersebut dicurigai polisi melakukan penipuan dengan maksud untuk mencuri akun korban.
Cyberbully juga membagikan cara agar tidak menjadi korban phishing ini. Artinya, masyarakat diminta untuk tidak menekan link yang ada di dalam pesan tersebut.
Karena Cyber Polly mengatakan pesan itu tidak dikirim dari perusahaan teknologi berita. Masyarakat cenderung menjadi korban dengan menekan tautan tersebut.
“Karena pesan tidak dikirim langsung melalui WhatsApp, phishing cenderung menjerat konsumen dalam hubungan ini seperti dalam banyak kasus lainnya,” kata Cyber Polly.
Sebagai informasi, DTPitziper merupakan unit kerja di bawah Parescrim Polari. Tugasnya adalah menegakkan hukum kejahatan dunia maya. DittyPitziper menangani kejahatan dan kejahatan terkait komputer.
(Roy / Roy)
“Penulis. Pencipta. Tak dapat mengetik dengan sarung tinju terpasang. Penggemar web. Spesialis makanan. Analis.”
More Stories
Rangkaian pengujian akan menghapus postingan setelah 24 jam
Nostalgia, 7 Tamiya Terbaik di Anime!
Wukong terjual lebih dari 10 juta kopi di PC dan PS5