Anggota Komisi VI mendesak Bappebti untuk mencegah penarikan anggota DNA Pro

Jakarta, investor.id – Komisi VI DPR Mufti Anam mendesak Kementerian Perdagangan (Komandan) menahan diri memberikan dana rekening kepada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (PAPPT). Bisnis Anggota Perusahaan Perdagangan robot DNA Pro. Ini akan memungkinkan orang untuk menarik dana mereka.

“Bappebti bisa secara terbatas. Jangan serahkan semuanya kepada penegak hukum (Bareskrim Polri), tapi tidak ada yang bisa dilakukan masyarakat dan dana tidak akan dikembalikan,” kata Mufti kepada staf Bappebti di Kementerian Perdagangan. di DPR, Rabu (25/5/2022). .

Baca selengkapnya: Kasus pro DNA, pengajuan polisi pemberitahuan merah 3 ke DPO yang mencurigakan

Selain itu, Mufti juga menyoroti efektivitas Bappebti yang dinilai terlambat mengantisipasi perkembangan teknologi digital, khususnya perdagangan menggunakan cryptocurrency dan robot. Padahal, karena disrupsi teknologi dan informasi saat ini, penggunaan robot dalam perdagangan komoditas menjadi kebutuhan.

Dalam konteks masalah DNA Pro, Mufti menyarankan agar Bappebti 2 melakukan sesuatu bagi mereka yang tergabung dalam organisasi tersebut. Perdagangan robot Itu. Pertama, buka pusat layanan keluhan anggota atau pelanggan dari perusahaan Perdagangan robot Kedua, membuka posko pengaduan fisik untuk masyarakat.

“Ini adalah tempat komunitas atau anggota DNA Pro dapat menyampaikan aspirasinya. Dan selama ini mereka tidak punya tempat untuk mengadu,” imbuhnya.

Baca selengkapnya: Dua pria yang diduga berinvestasi secara ilegal di DNA Pro Academy menghasilkan Rp 300 miliar

Untuk mengisi kekosongan hukum yang ditinggalkan robot dagang ini, kata Mufti, pihaknya meminta Koftra bekerja keras untuk mewujudkannya. Bahkan, Bappebti diminta untuk menyelesaikan syarat dan ketentuan dalam waktu satu bulan Perdagangan robot.

“Saya meminta Paus Benediktus untuk menetapkan tujuan kapan dan bagaimana menciptakan ketertiban. Bappebti akan aktif mengundang atau menjaring pengunjung dengan Komisi VI. Saya kira Bappebti harus menanggapi pertemuan ini,” pungkas Mufti.

Pengarang: Lona Olavia ([email protected])