Maret 28, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Banjir ala Anies Baswedan lewat sumur resapan

Banjir ala Anies Baswedan lewat sumur resapan

Jakarta

Ada perubahan di jalanan Jakarta saat ini Adas manis Baswedan untuk menjabat Gubernur. Lingkaran kosong ‘menghias’ jalan. Dia Sumur penetrasi. Sumur rembesan ini cukup membuat heboh masyarakat.

Konsep sumur resapan sebagai bagian dari drainase vertikal Anies diinformasikan sejak membuka jalan menuju kursi gubernur DKI. Ia berpendapat bahwa air yang jatuh ke bumi tidak boleh langsung dibuang ke laut, tetapi harus mendarat di darat. Ini adalah solusi untuk mengatasi masalah air tanah di Jakarta.

Soalnya, air tanah semakin menipis dari hari ke hari. Akibatnya, permukaan tanah menjadi Turun (Penurunan tanah) Jakarta bisa tenggelam jika ini terus berlanjut.

“Yang kami lakukan adalah memperbanyak sumur resapan di setiap desa, di setiap rumah, di setiap jalan,” kata Anies saat debat antara dua calon gubernur DKI 2017.

Selain sebagai penyimpan air tanah, sumur bor juga menjadi solusi permasalahan banjir. Melalui sumur resapan, air yang biasanya merembes diserap ke dalam tanah karena tidak tertampung di saluran air.

Setelah menjadi Gubernur DKI Jakarta, disusul Ahmad Riza Patria, bersama Wakil Gubernur Sandiaga Uno, Anees Baswedan justru banyak membangun sumur resapan. Hotel dan bangunan tanpa sumur huni diizinkan Anies tanpa sertifikasi operasional yang layak.

Ricky Marojahan Mulia, yang saat itu bekerja di bawah Anies dan menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI, mengatakan sumur resapan dapat mengurangi banjir lebih cepat. Sebelum lubang bor dibangun, banjir surut selama 10 jam. Setelah lubang bor dipasang, banjir surut dalam waktu 15 menit.

READ  Taktik Perang Panjang Rusia Mulai Menang, AS Kirim Kabar Buruk ke Ukraina: Rp 1.196T Habis

Pada 2018, Anies menargetkan membangun 1,8 juta sumur resapan atau drainase vertikal. Seperti yang dikatakan anggota DPRD DKI Jita Anjani sebelumnya, 1.772 sumur resapan berukuran kecil. Hingga Desember 2021, DKI telah membangun 19.042 sumur resapan.

Perbaikan sumur resapan di JL Karang Tenga, Lepak Pulas, Jakarta Selatan. (Dok Jaya Petan)

Di akhir cerita, Rs. Usulan anggaran pembangunan sumur resapan senilai 120 miliar itu disahkan DPRD DKI Jakarta mulai RAPBD 2022, 24 November 2021. Setelah itu, DKI berkomitmen untuk mengembangkan sumur resapan. APBD merupakan dana di luar anggaran. Kabar terbaru, Anies berbicara pada 21 September, DKI sudah memiliki lebih dari 28 ribu saluran air vertikal.

Selanjutnya, kehebohan:

Tonton video ‘Anis: Manajemennya kurang baik jika berada di zona banjir selama beberapa hari’:

[Gambas:Video 20detik]