SEMARANG, KOMPAS.com – Meski nyaman digunakan, Mobil otomatis Itu masih membutuhkan perawatan rutin dan tidak bisa diabaikan.
Selain itu, penggunaan atau pengoperasian transmisi yang benar harus diperhatikan, karena jarang terjadi kerusakan mobil matikan Karena kebiasaan buruk pengemudi.
Di antara banyak komponen, lapisan kopling otomatis sering rusak atau aus karena pengoperasian yang buruk.
Menurut Hermas e Prabowo, pemilik Bengkel Wornermatic, mengendarai mobil matic sekilas memang mudah.
Baca selengkapnya: November 2022 daftar mobil matic di bawah Rp 200 juta
Kopling kopling otomatis tahan lama, tapi kalau sembarangan dikendarai, seperti mobil manual, lebih cepat ganti,” kata Hermas kepada Kompas.com, Minggu (4/12/2022).
“Kesalahan yang paling sering terjadi adalah menyambar gigi transmisi saat berhenti, mengganti gigi tanpa aturan dan tergoda untuk menerjang banjir yang dalam,” lanjutnya.
Kanvas kopling otomatis cepat di luar Karena kebiasaan buruk, berhentilah sejenak dan transfer tetap berfungsi. Biasanya dilakukan saat mengantri macet atau menunggu giliran di lampu merah.
Tetapi bahkan itu sudah diterima begitu saja. Pun jika tekanan torsi mesin yang gagal disalurkan berakselerasi Panas tinggi Modus penyebaran.
Menurut Hermas, kualitas Oli otomatis Tereduksi langsung, beberapa unsur logam transisi juga membentuk partikel gram atau partikel asing. Alhasil jelas oli mobil yang sudah tidak bagus lagi bisa memperburuk kondisi setiap komponen mesin.
Baca selengkapnya: Ganti oli transmisi mobil matic, ikuti aturan waktu atau jarak?
“Kualitas oli matik merupakan kunci terpenting untuk memperpanjang masa pakai transmisi. Salah satu penyebab perpindahan gigi transmisi matik yang tidak normal adalah oli terkontaminasi kotoran dan partikel asing,” ujarnya.
Mobil otomatis Orang dengan masalah kopling akan menunjukkan beberapa gejala yang dapat dipahami sebagai peringatan sebelum kerusakan menjadi serius.
Masalah umum yang bisa dijadikan patokan sebagian besar antara lain tenaga mobil yang berkurang, respon perpindahan transmisi yang tertunda, dan suara asing yang mudah terdengar.
Beberapa tanda ini langsung dirasakan jika insting alami peka membaca perubahan performa kendaraan.
“Biasanya terdengar suara asing saat menyalakan mobil. Bunyi keras transmisi terdengar di dalam kabin, saat perpindahan posisi gigi P ke D. Ini menandakan kopling matik sudah aus, jadi seperti pindah gigi. dan dipaksakan. Padahal sebelumnya gejala ini muncul dari slip transmisi,” ujarnya. Ia juga mengatakan.
Dalam beberapa kasus, respons pertukaran otomatis juga dijeda untuk sementara atau dirujuk lebih sering Menunda. Parahnya lagi, jika kampas kopling benar-benar aus, transmisi matik akan gagal masuk.
Baca selengkapnya: Cara dan alur konversi motor bakar menjadi motor listrik
“Oleh karena itu, dari gejala awal yang muncul harus diperhatikan detailnya. Kuncinya adalah benar, Menunda Menunjukkan masalah dengan transmisi otomatis. Sebelum semakin parah, Anda bisa segera berkonsultasi dengan ahlinya dan mencari cara untuk mengatasi masalah tersebut. “Itu gejala yang menggambarkan kondisi fisik komponen kopling kurang optimal,” katanya.
Dapatkan pembaruan Berita khusus Dan berita penting Setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link nya https://t.me/kompascomupdate, lalu bergabung. Pertama Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.
“General internet guru. Total reader. Extreme gamer. Friend to animals everywhere.”
More Stories
Layaknya Range Rover, inilah wujud final calon SUV premium Chery Fulvin T11.
Mitsubishi Triton terbaru siap jadi pekerja keras, simak ubahannya
Berbentuk meliuk, rumah ini dibangun menggunakan material bekas