Berita Persib Bandung Online | simamaung.com David dinilai tidak percaya diri, kata pelatih Percy

Penampilan David da Silva di barisan depan Persip menarik perhatian karena telurnya belum pecah. Persip tak mampu menuntaskan sejumlah peluang mencetak gol saat menghadapi Borneo FC. Untuk mendongkrak produktivitas tim, penyerang asal Brasil itu didatangkan pada bursa transfer interim.

Babak pertama adalah salah satu momen yang benar-benar bisa dia manfaatkan. David bebas tanpa menahan diri ketika Marcho Sandy melakukan operan yang salah. Namun peluang itu terbuang sia-sia saat Mark melempar bola melewati Clock tanpa melepaskan tendangannya.

Robert Rene Alberts berbicara tentang insiden itu. Menurutnya, ini bukan satu-satunya hilangnya kepercayaan diri pionir David da Silva. Tapi mungkin karena dia tidak egois dan memutuskan untuk memberikan bola kepada jam yang merasa berada di posisi terbaik.

“David memiliki beberapa peluang di babak pertama, tetapi ini adalah peluang bagus, tetapi dia mungkin merasa Mark berada dalam posisi yang lebih baik untuk menembak, jadi dia mengirimkannya ke Mark.

Pemain berusia 32 tahun itu juga mengomentari insiden lain yang melibatkan dirinya. Setelah menjatuhkan bek lawan, ia menerima umpan dari Bruno Condonhead di permainannya sendiri. Namun, wasit menganggap itu sebagai posisi offside dan Robert memutuskan bahwa ofisial pertandingan telah membuat keputusan yang salah.

“David sekarang dalam proses menemukan bentuk terbaik dan dia melancarkan banyak serangan. Saya kecewa dan bingung ketika ada keputusan wasit bahwa David offside. David Bruno yang berpengalaman sedang menunggu di area bermainnya sendiri ketika dia melewati, dan kemudian dia lari.” , Jadi saya minta maaf untuk David karena kesempatan itu berhenti dan itu membuat segalanya lebih sulit bagi para pemain. “