Berusaha keras menjadi asisten pelatih kiper – Persip Bandung dan Jawa Barat Sports News Online

Sebagai pemain gantung sepatu, saya membuat Vairavan berpisah dengan Persib. Ia kini langsung diberi tanggung jawab mengisi staf kepelatihan Maung Bandung sebagai asisten pelatih kiper. Pria asal Bali itu mengaku sangat ingin mengemban tugas barunya di tim.

Dia mengaku sudah lupa bahwa perannya di Persip sekarang sudah berbeda karena sudah tidak lagi menjadi pemain. Kemudian saat tim memulai program pramusimnya, Matt akan langsung menjadi asisten Luisino Passos. Ini jelas merupakan kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan dari para senior dalam pelatihan.

“Semangat itu pasti karena sangat baru bagi saya di posisi baru. Jujur saja, ketika diumumkan kemarin bahwa kami akan berlatih, saya lupa bahwa saya bukan lagi seorang pemain. Hingga istri saya mengingatkan saya, ketika saya masih bukan lagi pemain,” ujar Matt dalam wawancara, Kamis (25/5).

“Jadi ini babak baru bagi saya, saya banyak belajar dari pelatih Luisinho Bassos, sebagai asisten pelatih Luis Bassos, Anda juga bisa melihat Luis Milla berlatih di sini,” lanjutnya.

Kontrak tiga tahun telah disepakati untuk mengisi peran baru dalam tim. Ia pun menjelaskan setelah resmi mengumumkan pensiun sebagai pemain, ia akhirnya menjadi asisten pelatih kiper. Berkat masukan dari Luizinho Passos, dia akhirnya mulai fokus meniti karir sebagai pelatih.

“Tentu saja awalnya saya sangat dekat dengan pelatih Bassos, dia memberi saya masukan dan banyak tawaran, tapi dengan tawaran yang sama dari pelatih Bassos, dengan tawaran Persip, saya memilih bertahan di sini. Saya bukan lagi pemain, ” jelasnya.

Ia tak menampik tawaran dari klub lain untuk meminangnya sebagai pemain aktif di posisi penjaga gawang. Namun pilihan dibuat untuk pensiun dan mengubah posisi pelatih kiper. Karena dengan ini Matt Persip bisa terus mengabdi pada Bandung Club.

“Sebagai pemain, masih ada tawaran hingga akhir liga, saya satu-satunya yang tidak merespon saat itu karena saya belum memiliki keputusan resmi untuk bertahan. Di sini, jadi pada akhirnya saya menunggu sampai saya memilih Persip,” ujarnya.