Manajer Tottenham Hotspur Ange Postecoglou.
REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta — Bos Tottenham Hotspur Ange Postecoglou tidak terlihat keempat Liga Primer Inggris Hadiah menyusul kekalahan 3-0 Minggu (17/3/2024) dari rival Londonnya Fulham. Sebelumnya, berkat kemenangan 4-0 atas Aston Villa, Spurs memperkecil ketertinggalan Lions menjadi dua poin dengan satu pertandingan tersisa, meninggalkan nasib empat besar di tangan mereka sendiri.
Jika Tottenham menang di Craven Cottage pada Minggu (17/3/2024), mereka akan lolos ke zona Liga Champions hanya beberapa jam sebelum tim asuhan Unai Emery kembali beraksi melawan West Ham United. Namun, The Lilywhites lesu saat menjamu rival London mereka, di mana striker Cottagers Rodrigo Muniz mencetak dua gol di kedua sisi dari gol pertama Fulham untuk Fulham.
Kekalahan tersebut menandai pertama kalinya Tottenham gagal mencetak gol dalam pertandingan Liga Premier Inggris di bawah Postecoglou, mengakhiri rekor mencetak gol mengesankan dalam 39 pertandingan di kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Alhasil, Villa kini kembali memimpin perebutan posisi keempat, namun Postecoglou kembali menegaskan bahwa dirinya tidak mengincar posisi keempat, baginya yang terpenting adalah perkembangan signifikan skuadnya.
“Saya tidak melihat posisi keempat sebagai hadiah. Klub ini pernah finis di posisi keempat sebelumnya. Klub ini pernah finis di posisi kedua sebelumnya. Anda bisa melakukan apa pun, hingga final Liga Champions, Anda bisa melakukan apa pun kecuali klub ini telah mencapai banyak hal. . Jadi posisi keempat bukanlah tujuan utama saya,” kata Postecoglou seperti dikutip OlahragamolAhad (17/3/2024).
Ia menegaskan Spurs tidak menyangka bisa finis di posisi keempat jika tidak berkembang sebagai sebuah tim. “Keempat akan bagus jika kami merasa berkembang sebagai sebuah tim dan membangun sesuatu yang bisa membawa kesuksesan bagi kami tahun depan. Tapi peringkat keempat bukan tujuan kami. Itu belum terjadi. Itu bukan tujuan saya,” ujarnya. dikatakan.
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Kisah Anindya Bakri menjadi saksi kehidupan dan perjuangan para atlet Indonesia di Olimpiade.
Tim U-17 Indonesia terus bermain
Barcelona akan dilanda keruntuhan Durian, dan Cesc Fabregas ingin merekrut mantan La Masia lainnya