Maret 29, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Terjadinya matahari di atas Ka'bah

Cari tahu tentang peristiwa matahari di atas Ka’bah yang muncul pada 15 Juli: Oaxone Techno

Jakarta– Peristiwa matahari di atas Ka’bah akan kembali ke Bumi pada tanggal 15 Juli. Ini adalah kedua kalinya peristiwa ini terjadi sejak 27 Mei 2021.

Peristiwa ini disebut Istiwal Aham (Puncak Agung), dan digunakan untuk meluruskan arah kiblat bagi umat Islam. Indonesia memuncak pada 16.26.42 WIT atau 17.26.42 WITA atau 18.28.42 WIT.

Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LABAN), fenomena ini terjadi ketika jatuhnya matahari sama dengan garis lintang geografis Ka’bah. Jadi matahari akan berada di atas Ka’bah pada sore hari.

Bayangan yang terbentuk juga akan bergerak menuju Mekah. Pengamatan ini sebenarnya dicatat oleh astronom Jakmini dan Nasir al-Din al-Dusi dari abad ke-14.

Tetapi karena kalender Islam adalah bulan, waktu mereka tidak dapat ditentukan pada tanggal tertentu. Tanggal matahari mencapai puncak Mekah adalah tetap, tetapi tanggal bulan bervariasi dari tahun ke tahun.

Sementara itu, berikut ini cara menentukan langkah-langkah menentukan arah kiblat menggunakan Kumulasi Besar.

1. Menentukan letak arah kiblat yang diketahui, mencari lokasi yang datar dan tentunya memaparkannya pada sinar matahari.

2. Buat stik lurus atau, jika tidak ada, gunakan benang gelendong.

3. Siapkan jam yang dikalibrasi. (Lihat https://jam.bmkg.go.id atau https://time.is)

4. Tempelkan stik ke permukaan lantai, pastikan stik benar-benar lurus (90˚ dari permukaan lantai), atau gantung benang yang putus sekarang juga.

5. Tunggu saat klimaks besar datang, lalu perhatikan bayangan tongkat atau benang saat itu. Tandai ujung bayangan lalu gambar garis lurus dengan bagian tengah bayangan (tongkat/bandul). Garis lurus dari ujung ke pusat bayangan adalah arah kiblat ke titik tersebut.

READ  Foto ramainya kapal 'mengambang' di atas permukaan laut. Bukan hasil edit Anda, ada penjelasannya!

(Malam)