April 19, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

CCTV di Bona Inda tidak menunjukkan mobil Isyana hilir mudik di sumur hisap

Jakarta

Penghuni apartemen Taman pona yang indah Laporkan dulu Sumur resapan Saat mobil nabrak, Arnold Mamesa membantah pernyataan kepala desa Lepak Pulus itu. Dia mengatakan ada rekaman CCTV untuk membantah pernyataan Laura.

Ada dua hal yang dibantah Arnold. Pertama, laporan Laura Lepak Bulas Zenuth menyebutkan bahwa mobil-mobil hilir mudik di kawasan tersebut hingga sumur intrusi tertimpa mobil. Belakangan terungkap bahwa itu adalah mobil politisi BSI Isyana Bagoes OkeMeski sebenarnya Laura tidak menyebut nama Isyana.

“CCTV tidak menunjukkan mobil Isyana Expander bolak-balik di sumur hisap,” kata Arnold kepada detikcom, Jumat (12/10/2021).

“Saya bertanggung jawab atas keberatan yang saya buat setelah menonton CCTV,” kata Arnold.

Jl Bona Indah, tempat seperti kolam navigasi modular, bukan jalan yang ramai, jelasnya. Sejak pecahnya epidemi Pemerintah-19 tahun lalu, jalan telah diblokir oleh portal. Tapi dia mendengarkan klaim Laura. Dia menilai pernyataan Laura spekulatif.

“Pernyataan Kepala Desa Lebek Pulus bahwa mobil itu bolak-balik sangat salah, spekulatif dan tidak berdasar.

Menurut Arnold, kecelakaan yang terjadi kemarin Rabu (8/12) itu benar-benar kecelakaan dan Arnold ada di sekitar. Arnold dan seorang pematung satu orang kemudian membantu mobil keluar dari lubang seperti kolam navigasi modular. Mobil melaju dari tempat sumur resapan berada.

Pada 8 Desember 2021, sumur penetrasi modular meledak di JL Pona Inda, Lebek Pulsa, Jakarta Selatan.

Keberatan kedua Arnold terhadap pernyataan Laura adalah tentang menyiapkan jalur keamanan untuk sumur penyusupan. Karena tidak adanya pagar, kendaraan lewat dengan bebas melalui sumur yang dalam. Lurah mengatakan yang membongkar pagar adalah warga. Hal ini dibantah oleh Arnold.

READ  Seorang wanita melamar seorang pemuda di halaman belakang dengan mahar 500 juta ke atas, itulah jawabannya

“Dan klaim bahwa ada warga yang pindah pelangi sangat tidak berdasar dan mengganggu warga. Saya warga yang mengikuti proses ini dari awal dan sangat pengertian dan mendukung – sedangkan pelaksana mengakui kelalaiannya dalam memasang rambu. Atau tanda-tanda,” kata Arnold.

Juga, klaim Laura:

Tonton video ‘Sumur Invasi Harganya 80 Juta Rupiah Per Unit, Ini Kata Pemprov DKI’:

[Gambas:Video 20detik]