April 25, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Cassini Huygens, satelit acak yang dikirim NASA ke Saturnus [Shutterstock].

Cincin Saturnus melambai dan mengungkapkan pusat bagian dalam planet

Suara.com – Ke Ilmuwan Temukan ombak di cincin yang dalam Saturnus Dan mampu mengungkapkan pusat bagian dalam planet melengkung dengan fenomena ini.

Studi baru ini menggunakan data kerja Cassini NASA

Pada tahun 2013, data misi mengungkapkan untuk pertama kalinya cincin bagian dalam Saturnus, cincin-D, beriak dan berputar dalam bentuk misterius.

Dalam studi baru, gerakan cincin dapat memberikan informasi tentang proses di dalam planet.

Baca selengkapnya:
Radiasi akan memicu kehidupan di Mars

“Kita gunakan Cincin Saturnus Untuk mengukur osilasi di dalam planet. Ini adalah pertama kalinya kami menjelajahi struktur planet raksasa gas secara seismik, dan hasilnya sangat mencengangkan,” kata Jim Fuller, asisten profesor astronomi di Caltech.

Para ahli telah menemukan bahwa pusat planet tidak hanya berlumpur, tetapi juga meluas hingga 60 persen dari diameter planet.

Cassini Huygens, satelit acak yang dikirim NASA ke Saturnus [Shutterstock].

Level ini lebih besar dari perkiraan sebelumnya.

Analisis menunjukkan bahwa pusat Saturnus mungkin 55 kali lebih besar dari Bumi.

Alih-alih sekokoh Bumi, pusat Saturnus terdiri dari logam cair, es, dan bebatuan.

Baca selengkapnya:
Para ilmuwan telah menemukan bayi matahari berusia 600 juta tahun

Menurut Christopher Mangovich, penulis utama studi tersebut, gerakan di pusat menjelaskan bahwa permukaan Saturnus terus beriak.

Laporan dari Space.comPada Selasa (17/8/2021), gelombang permukaan ini membuat perubahan kecil pada gravitasi planet dan memengaruhi cincin.

Para ahli mengatakan bahwa sifat riak cincin menunjukkan bahwa pusatnya memiliki lapisan tetap.

Benda berat terletak di sekitar pusat planet dan tidak bercampur dengan benda yang lebih ringan di permukaan.

Pesawat antariksa Juno milik NASA pada Kamis, Selasa (5/7/2016). [Daily Mail]
Pesawat ruang angkasa Juno NASA ke Jupiter [Daily Mail]

Menariknya, penemuan baru-baru ini oleh misi Juno NASA menunjukkan bahwa planet raksasa gas Jupiter mungkin memiliki pusat yang sama.

READ  Ada Fenomena Matahari Terbenam Lebih Lambat Akhir Januri 2022, Ini Penjelasan Lengkapnya