April 26, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Bumi itu bulat

Dihadapkan dengan krisis iklim, para ilmuwan berencana untuk membangun perisai gelembung untuk melindungi Bumi dari matahari: Okason Techno

REDUP Peneliti MIT berencana membuat gelembung raksasa sebagai perisai pelindung antara Bumi dan Matahari. Ini juga digunakan untuk mencegah kecelakaan lebih lanjut Krisis iklim.

Dilaporkan dari BytePada Senin (20/6/2022), sebuah program bertajuk “Space Bubbles”, yang dipimpin oleh Sensible Cities Lab MIT, mengangkat pertanyaan yang sah bagi mereka dan memberikan jawaban yang menarik: “Jika perubahan iklim terlalu banyak, apa salahnya Anda lakukan? di dalamnya?” Kita? Dan apa solusinya?”

Dalam siaran pers, para ilmuwan menjawab bahwa salah satu tindakan darurat adalah “rekayasa geo surya”, bidang studi yang sangat teoretis dan diteliti dengan baik yang mencerminkan sebagian dari sinar matahari yang datang ke Bumi.

Baca selengkapnya: Jika gelombang panas terus berlanjut, Timur Tengah tidak akan bisa dihuni

Hipotesis hipotetis yang diterima oleh para ilmuwan pada prinsipnya sederhana: untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa yang akan membentuk gelembung transparan antara Matahari dan Bumi.

“Gelembung-gelembung ini kemudian dapat melindungi Bumi dari paparan sinar matahari, yang dapat merusak keseimbangan permukaannya. Ini bisa menjadi solusi geoengineering surya yang signifikan untuk mengurangi sampah antariksa,” kata para peneliti.

Baca selengkapnya: Bumi memanas dan dalam 4 tahun suhu akan meningkat 1,5 derajat

Gelembung-gelembung tersebut kemudian dibuat transparan seperti gel dan bahan lainnya, ditempatkan pada titik jarak jauh matahari dan bumi, memungkinkan mereka untuk tetap berada dalam orbit tetap relatif terhadap bumi.

READ  Serangkaian gambar palsu yang mengguncang dunia

Dihitung secara matematis, para peneliti mencatat bahwa pemanasan global saat ini dapat sepenuhnya dibalik jika kita mengalihkan 1,8 persen dari radiasi matahari yang terjadi sebelum menghantam planet kita.

Menurut peneliti, metode ini bukan merupakan solusi komprehensif terhadap perubahan iklim, melainkan bertujuan untuk melengkapi upaya mitigasi lainnya.

“Karena upaya kami saat ini tidak cukup untuk mencegah bencana iklim yang akan datang, mungkin sudah waktunya untuk mulai berpikir di luar kotak untuk menciptakan gelembung ini,” tim peneliti menyimpulkan.