KOMPAS.com – Saat ini sudah hilang dinosaurus Diyakini bahwa ini akan menghasilkan asteroid Hit besar Bumi 66 juta tahun yang lalu.
Dampak ini menyebabkan kerusakan terus menerus, salah satunya menghalangi sinar matahari mencapai permukaan planet. Akibatnya, suhu permukaan bumi turun, membunuh dinosaurus.
Namun, hal ini masih didiskusikan oleh para ahli. Benarkah Penghancuran Dinosaurus itu tiba-tiba terkena dampak asteroid atau terjadi secara bertahap.
Sekarang, sebuah studi baru telah diterbitkan dalam jurnal Komunikasi Alam Ungkap temuan lain terkait kepunahan dinosaurus.
Baca juga: Asteroid pembunuh dinosaurus membantu menciptakan hutan hujan, bagaimana Anda bisa?
Informasi, inspirasi dan Intelijen dari Surel Kamu.
Registrasi Surel
Menurut sebuah studi oleh tim dinosaurus internasional, dinosaurus runtuh sekitar sepuluh juta tahun sebelum meteorit menghantam Bumi.
Ini memberikan bukti lebih lanjut bahwa dinosaurus berada di ambang kepunahan sebelum bencana asteroid.
“Skenario alternatif adalah keragaman dinosaurus tidak terlalu tinggi dan rendah sebelum tumbukan asteroid,” kata Fabian Condamine dari Institut Evolusi Montpellier di Montpellier. Perancis, Dikutip Ilmuwan baru, Rabu (30/6/2021).
Temuan itu muncul setelah para peneliti menganalisis data pada 1.600 fosil dinosaurus dan menerapkan informasi itu untuk memodelkan tren keanekaragaman.
Untuk memulai Peringatan ilmiahHasil analisis menemukan penurunan keanekaragaman dinosaurus sekitar 76 juta tahun lalu atau 10 juta tahun sebelum tumbukan asteroid.
Menurut para peneliti, keanekaragaman semakin menurun karena tidak dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berbeda.
Faktor lingkungan dan fisik menunjukkan iklim yang lebih dingin sebagai katalis untuk penurunan spesies dinosaurus di akhir Kapur.
Suhu pendinginan ini dapat menyebabkan masalah terutama bagi dinosaurus besar karena mereka bergantung pada iklim yang lebih hangat untuk mempertahankan suhu tubuh yang konstan.
Baca juga: Dinosaurus hidup di Kutub Utara sekitar 70 juta tahun yang lalu
“Hasil ini menunjukkan bahwa musim panas menguntungkan untuk diversifikasi dinosaurus, sementara musim dingin menyebabkan kepunahan,” tulis para peneliti dalam studi mereka.
Pada akhirnya, data dari studi baru tidak menunjukkan bahwa kepunahan terakhir dinosaurus sebenarnya karena dampak asteroid yang besar.
Meski demikian, ide tersebut ditolak oleh Alfio Alessandro Sirenza dari Universitas Waikoloa di Spanyol.
Dia masih percaya bahwa bencana itu terjadi secara tiba-tiba dan tidak akan terjadi tanpa dampak asteroid.
Baca juga: Dinosaurus kecil ini seukuran ayam dan memiliki penglihatan yang sangat tajam
“Pengusaha total. Wannabe fanatik bir. Penggemar zombie yang tidak menyesal.”
More Stories
3 Kali Polaris Dawn SpaceX Gagal Terbang
Desa Sembalun ikuti jalan wisata sehat di Babinsa Koram 1615-10/Sembalun Kecamatan Sembalun
Trik ini menggunakan madu dan tambahan 1 jenis buah untuk melembabkan kulit kering dan bersisik tanpa yogurt.