Juli 4, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Drone Global Hawk AS yang tertangkap sedang memata-matai Krimea dicegat oleh jet MiG-31 Rusia, namun tidak ditembak jatuh.

Drone Global Hawk AS yang tertangkap sedang memata-matai Krimea dicegat oleh jet MiG-31 Rusia, namun tidak ditembak jatuh.

USAF

Tinjauan Wilayah Udara – Kendaraan udara tak berawak (drone/UAV) RQ-4 Global Hawk AS ditangkap saat memata-matai Krimea di atas Laut Hitam.

Sebuah drone milik Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) langsung ditembak jatuh oleh pesawat tempur MiG-31 (NATO: anjing pemburu) Elang Global Terbang di atas perairan internasional yang netral. Oleh karena itu, laporan menunjukkan bahwa drone tersebut tidak ditembak jatuh oleh jet MiG-31.

Insiden tersebut diyakini terjadi setelah pesawat pembom tempur Telegram milik Rusia mendekati drone AS pada 23 Juni. Tak lama setelah dihentikan, Elang Global Ia menghentikan operasi pengintaiannya dan kembali ke Pangkalan Udara Sigonella di Italia.

Surat kabar Rusia Pravda melaporkan bahwa belum ada pernyataan resmi mengenai apa yang terjadi. Namun, jet tempur MiG-31 Rusia tidak menembak atau menyerang drone Amerika.

Drone strategis AS secara rutin melakukan operasi pengawasan di sekitar perbatasan Rusia di Laut Hitam. Di antara tugas-tugas lainnya, Elang Global Ia mengambil peran mengoordinasikan serangan rudal Ukraina ke Krimea.

American Global Hawk mampu terbang pada ketinggian hingga 18.000 m (59.000 kaki). Ketinggian ini tidak dapat diakses oleh semua pesawat, namun MiG-31 Rusia dirancang khusus untuk intersepsi pada ketinggian ini.

Intersepsi vs Elang Global Ini bukan pertama kalinya hal ini terjadi di perbatasan Rusia.

Pada tahun 2020, Rusia mengumumkan bahwa tiga jet tempur MiG-31 dikerahkan untuk mencegat Global Hawk AS yang terbang di dekat Krimea. (RNS)