Maret 28, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Gerakan BRICS Akan Menurunkan Dominasi Dolar AS – Blockchain Media Indonesia

Gerakan BRICS Akan Menurunkan Dominasi Dolar AS – Blockchain Media Indonesia

Meningkatnya suara demonetisasi mengancam dominasi dolar AS, akui mantan ekonom Gedung Putih AS Joseph Sullivan.

Beritanya adalah Bitcoin Sullivan membahas hal ini Demonetisasi dan dampak potensial dari gerakan BRICS memberikan mata uang alternatif dalam bentuk komentar yang dikeluarkan oleh kebijakan luar negeri AS.

Gerakan BRICS tampaknya juga telah menarik banyak negara untuk mengikutinya 19 negara Pelamar untuk keanggotaan dalam aliansi ini.

Pergerakan BRICS dan dominasi dolar AS

Sullivan, sekarang konsultan senior di Grup Lindsey, membagikan pandangannya tentang mata uang BRICS, yang dia coba sebut “BRIC”.

Periklanan

“Jika BRICS menggunakan BRIC hanya untuk perdagangan internasional, mereka akan menghilangkan hambatan yang menggagalkan upaya mereka untuk melepaskan diri dari dominasi dolar AS,” katanya.

Menurutnya, upaya tersebut kini lebih banyak berbentuk perjanjian bilateral untuk memperdagangkan mata uang non-US$ seperti yuan yang kini menjadi mata uang utama dalam perdagangan antara China dan Rusia.

Dia juga merasa akan lebih realistis jika anggota BRICS menggunakan BRICS hanya untuk perdagangan internasional mereka.

“BRICS akan siap untuk mencapai tingkat swasembada dalam perdagangan internasional, yang melampaui serikat moneter lainnya di dunia…Anggota BRICS akan dapat memproduksi barang yang lebih luas daripada serikat mata uang lain yang ada,” dia ditambahkan. .

Periklanan

Namun, dia juga percaya bahwa Brig dapat memperbaiki banyak masalah praktis yang sulit.

Lebih lanjut Sullivan menjelaskan karena pengoperasiannya mengutamakan perdagangan internasional, bukan domestik dalam suatu negara, maka BRICS akan menyulitkan para gubernur bank sentral anggota BRICS.

“Mendapatkan bank sentral supranasional seperti Bank Sentral Eropa untuk mengelola BRIC juga akan membutuhkan banyak pekerjaan. Ini merupakan tantangan, tetapi bukan tantangan yang tidak dapat diatasi,” kata Sullivan.

Sementara kondisi saat ini tampaknya menekan dolar AS, ia yakin dominasi dolar AS tidak akan runtuh dalam semalam. Ini akan memakan waktu lama. [st]