April 25, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Gila tuduh PRI merugi, netizen ini ngaku salah

Jakarta, CNBC IndonesiaBelum lama ini, dunia maya dihebohkan oleh pengguna akun Twitter Anja Kabake Y@njani yang menyebut uang yang hilang dari rekening PT Bank Rockat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp. Menulis 35 juta. Setelah tweet ini, dia meminta maaf atas surat pernyataan dan video yang dicap.

Sebelumnya, dia sempat menyerukan penutupan rekening PRI milik nasabah. Akun @Nanjani ini dituduh menghapus tweet yang diunggahnya dan menautkannya dengan hilangnya saldo di akunnya.

Dalam permintaan maafnya, dia menjelaskan bahwa insiden itu tidak mereda seperti yang dia duga. Namun, cerita yang dia unggah di Twitter, periode waktu hilangnya uang dan cara PRI menanganinya sangat beragam.

Berikut adalah beberapa pelanggaran dalam cerita Njanjani:

Pertama, setelah mengakui bahwa dananya hilang, njanjani memberi tahu saya bahwa pin ATM-nya diblokir tak lama setelah Februari 2020. Namun, dia baru melaporkan masalah ini pada Mei 2021 atau lebih dari setahun. Jika ATM dilarang, pasti berbeda dengan kebiasaan masyarakat dan akan segera diurus. Apalagi jika memiliki dana Rp 35 juta.

Kedua, setelah mengadu ke PRI, janjani mengaku dikirim ke cabang lain 1-2 minggu kemudian. Hal ini tentu menjadi hal yang aneh karena proses komplain tidak memakan waktu 1-2 minggu.

Belakangan, janNjanjan mengaku belum mengadu ke BRI. “Saya sedang mengedit laporan yang saya ajukan pengaduan ke suami dan PRI, yang tidak saya dan suami lakukan,” katanya di akun Twitter-nya, Jumat (30/7/2021).

Ketiga, Nanjani mengaku suaminya telah mengadu ke PRI pada 28 Juli 2021. Dalam tangkapan layar, suaminya mengakui bahwa saldo akunnya juga hilang.

Banyak pihak yang mengaku kehilangan saldo dari BRI jelas-jelas menunjukkan keanehan. Pada hari berita tersebut diposting, tidak ada berita tentang nasabah yang kehilangan dana dari bank. Seperti sebelumnya, @njanjani belakangan mengaku tidak pernah mengeluh dan meminta maaf karena telah memfitnah BRI.

“Sekali lagi saya minta maaf karena telah memfitnah BRI,” kata @njanjani.

Di akhir cerita, @njanjan mengaku tidak bersalah kepada BRI. Setelah melakukan penyelidikan PRI, pelakunya diidentifikasi dengan penarikan. Namun, @njanjani tidak mengungkapkan identitas orang yang ditarik dan dia dan BRI sudah tahu siapa yang bersalah.

“Saya ingin tegaskan kepada masyarakat bahwa ini bukan kesalahan PRI, dan saya mohon maaf sebesar-besarnya atas informasi yang saya berikan dan informasi yang salah yang mencemarkan nama baik PRI. Ini tidak benar. Saya sangat menyesal atas fitnah tersebut,” ujarnya. .

Foto: Tangkapan layar Twitter Nanjani

[Gambas:Video CNBC]

(Ra / Ra)