April 25, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Google Khawatir Halaman Layanan Pencarian ChatGPT Akan “Membunuh” Semuanya

Google Khawatir Halaman Layanan Pencarian ChatGPT Akan “Membunuh” Semuanya

KOMPAS.com – Sangat jauh, Google Solusinya adalah menemukan jawaban yang berbeda untuk suatu masalah atau masalah. Layanan pencarian Google ini tersedia melalui Google melalui teks MencariAtau suara melalui Asisten Google.

Nah, baru-baru ini ada alias chatbot chatbot Itu hanya dapat “berbicara” untuk “mengobrol”, memecahkan masalah, membantu pengguna mencari informasi dari Internet.

Ini ChatGPTSEBUAH chatbot OpenAI, sebuah firma riset kecerdasan buatan (AI), mengandalkan pembelajaran mesin (Pembelajaran mesin) Dari data yang dikumpulkan secara online hingga tahun 2021.

Meski fungsinya mirip dengan Google Search, ChatGPT sebenarnya memiliki pendekatan yang berbeda.

Baca selengkapnya: Apa itu ChatGPT, kecerdasan buatan OpenAI untuk media sosial yang sibuk

Jika pengguna perlu menelusuri hasil pencarian di halaman Google untuk mencari apa yang mereka cari, ChatGPT akan memberikan informasi yang mereka cari secara langsung dalam bahasa deskriptif atau bahasa yang dapat dipahami pengguna.

Menariknya, ChatGPT tidak menampilkan iklan kepada penggunanya, sedangkan pencarian biasanya dipenuhi banyak iklan.

Nah, kemampuan seperti inilah yang membuat Google khawatir dengan kehadiran ChatGPT yang tentunya akan mengancam bisnis layanan pencarian internetnya, Search, di masa mendatang. Setidaknya itulah yang saya pikirkan Laporan Dari kantor berita NYTimes.

Dalam pernyataan tersebut, disebutkan bahwa Google baru-baru ini mendeklarasikan status “code red” “alert” terkait keberadaan dan popularitas ChatGPT.

Posisi ini akan membuat Google “brainstorming” memikirkan berbagai strategi untuk bersaing dengan ChatGPT di masa mendatang.

Google memiliki LaMDA

KOMPAS.com/Bill Clinton Deskripsi Google Apps

Dikumpulkan sebagai KompasTekno dari NYTimes, Hingga Jumat (23/12/2022), Google sudah memilikinya chatbot Mirip dengan ChatGPT yang disebut Language Model for Conversational Applications (LaMDA).

READ  Ketakutan, Elon Musk dapat membuat Jurassic Park dengan spesies dinosaurus baru

Obrolan Belum dirilis ke publik, Juni lalu sempat kontroversial ketika mantan ilmuwan Google Blake Lemoine mengklaim bahwa LaMDA bisa berpikir dan merasa seperti manusia.

Terlepas dari semua kontroversi, LaMDA pasti bisa menjadi pesaing ChatGPT, termasuk pesaing lain bernama Dall-E 2, yang dapat menghasilkan gambar berdasarkan teks yang dimasukkan pengguna.

Baca selengkapnya: Cek hoax di WhatsApp dengan chatbot Kalimasada, begini caranya

Namun, sepertinya Google juga perlu berpikir ulang, seperti ChatGPT atau Dall-E 2 yang menggemparkan bisnis mesin pencari internet, apakah nantinya LaMDA akan masuk ke bisnis pencarian?

ChatGPT dan Dall-E 2 adalah dua layanan tersebut chatbot Google dibangun oleh para ilmuwan dan insinyur, jadi ini bisa memalukan bagi Google dan Lamda juga.

Di luar kemungkinan ini, Google juga harus memikirkan strategi untuk membuat pengguna LaMDA friendly, tidak memihak dan hoax, serta tidak membeda-bedakan ras, suku, agama dan hal lainnya.

Pasalnya, berdasarkan banyak laporan di internet, isu utama pada ChatGPT saat ini dinilai menjadi perhatian. Chabot Itu bisa netral dan sepihak, termasuk penggunaan kata-kata kasar.

Terlepas dari sifat ChatGPT, layanan yang saat ini masih dalam pengembangan ini tampaknya telah memasuki “radar” Google sebagai layanan yang mengancam bisnis pencarian.

Sekarang, kecil kemungkinan Google akan bertindak agresif dengan meluncurkan fitur atau layanan baru agar pengguna tidak beralih ke ChatGPT dan layanan serupa lainnya untuk mencari informasi di Internet.


Dapatkan pembaruan Berita khusus Dan berita penting Setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link nya https://t.me/kompascomupdate, lalu bergabung. Pertama Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.