James Cheshire & Oliver Uberti / Kemana hewan pergi
Setiap titik di peta ini mewakili lokasi paus yang diburu pada abad ke-18 dan ke-19.
Nationalgeographic.co.id—Menelusuri jalur satwa liar tidak bisa dibedakan dengan menjelajahi hutan menggunakan clipboard dan teleskop serta melihat sekilas satwa atau setidaknya mencari kotoran hewan untuk mengetahui di mana letaknya.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, teknologi telah mempermudah pemantauan pergerakan hewan dari jarak jauh dan lebih detail. Dari elang yang berputar-putar di Antartika, penyu yang bermigrasi atau gajah Afrika melintasi Atlantik berusaha memetakan lanskap.
Seorang ahli geografi James Cheshire Dan desainer Oliver Uberty Membuat database 50 peta indah dan spektakuler yang menggambarkan pergerakan hewan yang ditangkap oleh satelit, jebakan kamera, drone, dan peralatan lainnya. Hasil dari buku terbaru mereka Ke mana perginya hewan-hewan itu?.
James Cheshire & Oliver Uberti / Kemana hewan pergi
Teknologi terbaru memungkinkan pembuat peta untuk secara bersamaan mengikuti paus, babon, elang, dan semua hewan di seluruh dunia.
Konten yang diiklankan
Video Unggulan
“Pengusaha total. Wannabe fanatik bir. Penggemar zombie yang tidak menyesal.”
More Stories
Uranus dan Neptunus mungkin memiliki berton-ton es metana
Rahasia Tersembunyi Langit Malam: 5 Tempat Terbaik di Dunia untuk Melihat Bima Sakti!
Fisikawan pemenang Hadiah Nobel Peter Hicks telah meninggal dunia