April 20, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Gunung berapi sering meletus di Venus

Gunung berapi sering meletus di Venus

kondisi Disebut Bintang Kejora karena kecemerlangannya, planet ini seperti bintang di langit yang gelap, namun tidak seindah kelihatannya. Dianggap kembaran Bumi, Venus juga memiliki dua gunung berapi aktif.

Robert Herrick dari Institute of Geophysics di University of Alaska Fairbanks menemukan bukti bahwa planet Venus sering dilanda aktivitas vulkanik atau letusan gunung berapi. “Kami sekarang dapat mengatakan bahwa Venus saat ini aktif secara vulkanik, yang berarti setidaknya ada beberapa letusan per tahun,” katanya. Sains Harian.

Baca selengkapnya:

Oksigen dapat diproduksi di Mars

Gunung Mons membentuk bentuk tidak beraturan yang membentang kira-kira 1,5 mil persegi. (Foto: NASA)

Hanya butuh delapan bulan bagi kawah untuk tumbuh dari hanya 1 mil persegi menjadi 1,5 mil lebarnya. Perubahan signifikan di Bumi biasanya terkait dengan aktivitas vulkanik, baik melalui letusan di lubang atau pergerakan magma di bawah lubang. Ini meruntuhkan dinding pori dan memperlebar pori.

Herrick membandingkan gambar Magellan dari pertengahan Februari 1991 dengan gambar dari pertengahan Oktober 1991 dan menemukan perubahan ventilasi di sisi utara gunung berapi Matt Mons.

Baca selengkapnya:

Fakta Menarik Tentang Mars

Bagi Anda yang belum tahu, Magellan adalah wahana antariksa yang diluncurkan pada 4 Mei 1989, dan digunakan untuk memetakan permukaan Venus menggunakan radar aperture sintetis dan mengukur medan gravitasi planet tersebut. Melalui Magellan ini, Herrick mengamati bahwa lubang Matt Mons terbentuk sebagai bentuk tidak beraturan yang memanjang hingga kira-kira 1,5 mil persegi dan mengindikasikan aktivitas vulkanik.

Pada dasarnya, gunung berapi di Venus bentuknya jauh lebih lebar daripada pegunungan di Bumi. Ini karena kemiringan pegunungan yang rendah di Venus.

“Ozza (gunung berapi lain) dan Maat Mons memiliki ukuran yang sebanding dengan gunung berapi terbesar di Bumi, tetapi memiliki kemiringan yang lebih rendah, sehingga lebih tersebar,” kata Herrick.

READ  Tips, Cara membuat pupuk alami cair dari sisa beras

Dalam hal ini, dinding rongga gunung itu pendek, mungkin tingginya hanya beberapa ratus kaki, sehingga lubang itu terisi hampir sampai penuh. Peneliti berspekulasi bahwa danau lava juga terbentuk di kawah selama delapan bulan tersebut, dengan suhu panas dan aktivitas vulkanik aktif. Masih perlu memindahkan planet? (km)

Baca selengkapnya:

Planet mana yang paling ingin dilihat manusia?