April 23, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Tangkapan layar peristiwa koneksi Mercury-Venus yang berlangsung pada Jumat (22/5/2020).

Hari ini adalah merger tertinggi, terlihat pada Rabu malam

KOMPAS.com – Ada acara hari ini Koneksi unggul Rabu Senja bisa dijadikan momen menarik untuk melihat Merkurius.

Hal ini dilaporkan oleh Andy Bangerong, seorang peneliti di Pusat Ilmu Antariksa dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Andy mengatakan fusi superior adalah struktur yang terutama berlaku untuk Merkurius dan Venus.

Baca juga: Cari tahu tentang Merkurius, planet terkecil di tata surya

Hubungan ini terjadi ketika Merkurius menjauh dari Matahari ketika Matahari dan Bumi berada dalam satu garis lurus.

Koneksi unggul Ini tentang mengubah tampilan asli Merkurius dari fajar menjadi senja,” kata Andy seperti dikutip Kompas.com di Laban Pendidikan Sains.

Andy menjelaskan, fase Merkurius adalah saat resistensi Mars terhadap planet luar, termasuk Neptunus, sama dengan posisi bulan purnama dan bulan purnama.

Informasi, inspirasi dan Intelijen Dari Surel Anda.
Registrasi Surel

Bagian dari permukaan Merkurius yang menghadap ke Bumi sepenuhnya diterangi oleh matahari.

Namun, karena Merkurius jauh dari Matahari, Merkurius akan tampak lebih dekat ke Matahari dan Merkurius akan lebih jauh dari Bumi.

Jadi Merkurius tampak kecil dan sangat sulit untuk diperhatikan.

Baca juga: Tiga acara gabungan Rabu menciptakan tampilan yang cerah pagi ini

Twitter: @LAPAN_RI Tangkapan layar peristiwa koneksi Mercury-Venus yang berlangsung pada Jumat (22/5/2020).

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi hari ini Minggu (1/8/2021) pukul 21.29 WIB, 22.29 WITA, 23.29 WIT.

Sedangkan jarak merkuri bumi adalah 1.342 sa atau 200,8 juta kilometer.

Sudut antara Merkurius dan Matahari adalah 1,69 derajat.

Sementara, Penggabungan superior hari Rabu Sebelumnya terjadi pada 19 April 2021.

READ  Studi: Kegelapan turun di Bumi setelah asteroid bertabrakan 66 juta tahun yang lalu

Sementara itu, titik tertinggi berikutnya akan terjadi pada 29 November 2021, 3 April 2022, 17 Juli 2022, dan 8 November 2022.

Baca juga: Hari ini adalah peristiwa Merkurius Perihelion, dan apa dampaknya terhadap Bumi?