Maret 29, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Hujan Salju di Gurun Sahara, Pakar Jelaskan Penyebabnya

KOMPAS.com – Acara turun Salju Dari gurun Sahara Termasuk kasus yang jarang terjadi. Menurut laporan, peristiwa hujan salju terjadi di gurun pada 1979, 2017, 2018 dan 2021.

Memulai Mandiri, Kamis (20/1/2022) Hujan salju ini meninggalkan bentuk yang indah setelah penurunan suhu yang tajam hingga di bawah nol derajat di bukit pasir Gurun Sahara.

Pemimpin Layanan Federal untuk Hidrometeorologi dan Pemantauan Lingkungan Rusia, Roman Wilfond mengungkapkan Perubahan iklim Dapat memainkan peran dalam hujan salju Gurun Sahara.

“Kondisi seperti hujan salju di Sahara, musim dingin yang panjang di Amerika Utara, cuaca yang sangat panas di wilayah Eropa Rusia dan curah hujan yang terus menerus sering menyebabkan banjir di negara-negara Eropa Barat,” jelasnya.

Ia menambahkan, cuaca ekstrem yang berlanjut hingga saat ini bisa disebabkan oleh pemanasan global.

Baca selengkapnya: Untuk keempat kalinya dalam 42 tahun, salju turun di Sahara

“Ini bukan hanya pandangan saya, tetapi juga pandangan yang dibagikan oleh anggota Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim,” lanjut Wilfond. Peristiwa hujan salju di Gurun Sahara.

Sementara itu, juru bicara Pusat Meteorologi Inggris, yang tidak mau disebutkan namanya, menjelaskan jatuhnya Salju di Gurun Sahara Merupakan peristiwa yang luar biasa.

Namun, ini bukan sesuatu yang pernah terdengar.

Menurutnya, saat ini sangat sulit untuk menentukan peran perubahan iklim dalam suatu peristiwa cuaca, namun disiplin ilmu yang ada dapat menjelaskan fenomena tersebut.

Sebelumnya, Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim Organisasi Perdagangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (IPCC) pada 2018 mengatakan bahwa kurangnya data dan studi ilmiah tentang terjadinya hujan salju di Gurun Sahara telah menghambat identifikasi iklim ekstrem di gurun.

Baca selengkapnya: Tiba-tiba turun salju 40 cm, apa yang terjadi di Sahara?

Ilmu langsung Perpanjangan es di bukit pasir di Gurun Sahara.

IPCC mengatakan bahwa terkadang panas, kondisi kering dan pola cuaca yang tidak terduga terkait dengan krisis iklim di Afrika menyebabkan fluktuasi suhu dan kelembaban Gurun Sahara.

Foto peristiwa hujan salju di Gurun Sahara ini, yang diambil oleh fotografer Kareem Bouzadatta pada awal Januari, menunjukkan salju dan es yang jatuh di sekitar kota Ain Sefra di barat laut Aljazair.

Menurut catatan, telah terjadi beberapa badai salju di Gurun Sahara. Hujan salju di wilayah tersebut telah terjadi beberapa kali selama 40 tahun terakhir.

Ain Sefra terletak di Pegunungan Atlas pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut dan dikenal sebagai pintu gerbang menuju gurun pasir.

Baca selengkapnya: Bukti bahwa Gurun Sahara selalu hijau menjadi semakin nyata, penemuan baru-baru ini

Terletak di dekat perbatasan Maroko di provinsi Nama di Aljazair utara di Sahara.

Di sisi lain, jumlah hujan salju di sana sangat bervariasi, mulai dari badai salju yang mengganggu lalu lintas pada 1979 hingga pembentukan lapisan es setebal 40 cm pada 2018.

Sebagai informasi, Ain Sefra didirikan pada tahun 1881 sebagai kota garnisun Prancis.

Suhu maksimum rata-rata di kota di musim panas adalah sekitar 37 derajat Celcius dan minimum di musim dingin adalah -10,2 derajat Celcius.

Baca selengkapnya: Gurun Sahara selalu hijau, akankah surga kembali?

Dapatkan pembaruan pesan pilihan Dan berita penting Setiap hari dari Kompas.com. Jom join team telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, Kemudian bergabung. Pertama Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.