April 20, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Ilmuwan AS telah mengembangkan teleskop canggih yang dapat mengambil gambar permukaan Bulan dari Bumi.

Ilmuwan AS telah mengembangkan teleskop canggih yang dapat mengambil gambar permukaan Bulan dari Bumi.

Memuat…

Ilmuwan AS telah berhasil mengembangkan teleskop prototipe yang mampu menangkap gambar detail permukaan bulan dari Bumi. Foto/NRAO/GBO/Ruang

Florida – Ilmuwan Amerika Serikat (AS) berhasil membuat prototipe Teleskop Mampu memotret permukaan bulan Detail dari Bumi. Terlepas dari kemampuannya yang kuat, teleskop ini hanya menggunakan pemancar yang kekuatannya tidak lebih tinggi dari oven microwave.

Sekarang, sistem teleskop radar prototipe sedang diuji di Green Bank Telescope (GBT) National Science Foundation di West Virginia. Prototipe tersebut merupakan kolaborasi antara National Radio Astronomy Observatory (NRAO), Green Bank Observatory (GBO) dan Raytheon Intelligence & Space (RIS).

Kemitraan ini merancang sistem radar planet generasi mendatang untuk GBT yang akan digunakan untuk mempelajari benda langit di tata surya kita. “Sungguh menakjubkan apa yang dapat kami tangkap sejauh ini dengan menggunakan daya yang lebih kecil daripada peralatan rumah tangga pada umumnya,” kata Patrick Taylor, kepala divisi radar GBO dan NRAO.

Baca juga; Teleskop Raksasa Australia Membuat Atlas Baru Alam Semesta

Untuk pengujian, para insinyur melengkapi GBT dengan pemancar radar menggunakan daya 700 watt. Mereka mengarahkan pemancar ke bulan dan gema radar dikembalikan ke Very Long Baseline Array (VLBA) NRAO, yang terdiri dari 10 antena di seluruh Amerika Serikat.

Hasilnya adalah gambar Kawah Tycho yang sangat detail dengan resolusi 5 meter, gambar Bulan beresolusi tertinggi yang diambil dari Bumi. Tujuan jangka panjang dari proyek ini adalah untuk melengkapi GBT dengan radar 500 kW, kemudian menggunakan VLBA dan Next Generation Very Large Array (ngVLA) masa depan sebagai penerima.

Daya output pemancar prototipe hampir 1.000 kali lipat, sehingga gambar yang dihasilkan lebih tajam. Tim menguji prototipe teleskop ini di batuan luar angkasa dan bulan.

“Dalam percobaan kami, kami menargetkan asteroid yang berjarak 2,1 juta kilometer, atau lima kali jarak dari Bumi ke Bulan. Sebuah asteroid berukuran sekitar satu kilometer, yang cukup besar untuk menyebabkan bencana global jika terjadi benturan, ” kata taylor.

READ  Bukan Mars atau Venus, tanda kehidupan alien ada di sini

Baca juga; Teleskop matahari raksasa yang dibangun di Mongolia memantau jilatan api matahari yang berbahaya

Radar dan teleskop adalah alat penting bagi para astronom yang ingin memetakan jalur tepat asteroid dan menilai apakah asteroid itu mengancam Bumi. “Dengan sistem berkekuatan tinggi, kita dapat mempelajari lebih banyak materi,” kata Taylor.

(wib)