Impian Gen Z, wanita asal Bali ini bekerja 3 jam sehari, berpenghasilan miliaran rupiah

Seorang wanita bernama Ange Eb mengungkapkan gajinya yang luar biasa yang kini mencapai miliaran rupiah dengan berbisnis. Kisah suksesnya telah menginspirasi banyak orang, apalagi mencapainya di usia yang begitu muda. Tak hanya kaya, Ange mengejutkan netizen dengan mengakui bahwa ia hanya bekerja tiga jam sehari. Apa pekerjaannya?

Ange Eb dari Swiss menginspirasi banyak orang untuk mengikuti kisah suksesnya. Pengusaha itu mengaku telah mendapatkan gaji enam digit (dalam dolar AS) pada usia 21 tahun. Tidak perlu bekerja atau berpikir hingga larut malam, ia hanya bekerja selama tiga jam dalam kehidupan sehari-hari. Ange bekerja sebagai dropshipper.

Dropshipping adalah metode bisnis di mana seseorang atau perusahaan menerima pesanan pelanggan. Anda bisa mengatakan jika mereka adalah penjual tetapi mereka tidak menyimpan produk apa pun dan hanya bertindak sebagai perantara antara pembeli dan produsen.

“Saya tidak menyimpan persediaan, jadi saya tidak punya persediaan. Ujung-ujungnya, saya antara pelanggan dan pemasok yang membeli produk ini, jadi saya membeli dari pemasok dan melakukan bagian layanan pelanggan,” katanya . Gators News melaporkan.

Semangat wirausaha Ange Eb dikatakan sudah dimulai pada usia 16 tahun. Sebagai seorang remaja, dia sering membuat lip balm dan kue dan menjualnya secara online. Abe juga menyempatkan diri untuk berjualan pakaian dan itulah awal dari kesuksesan bisnisnya. Sebagai seorang dropshipper, ia biasanya membeli produk yang sedang tren di China dan kemudian menjualnya kembali.

“Ketika saya masih kecil, saya selalu ingin menjadi CEO dan saya ingin memulai bisnis. Saya mulai ketika saya masih kecil, pada usia 14 saya mengetuk pintu orang-orang yang menawarkan layanan babysitter, dan pada usia 16 saya mulai membuat lip balm, “ucap Angga.

Ange Eb Foto: TikTok @angiechilee

Setelah mengembangkan keterampilan bisnisnya dan menemukan karir yang tepat, Ange menikmati kerja kerasnya sebagai dropshipper. Melalui pengalaman, ia juga belajar bagaimana melakukan pemasaran agar produknya laris manis dan ia membutuhkan bantuan ibunya untuk mengurus bisnisnya.

Setelah mendapatkan pelanggan setia, Abe tidak perlu banyak bekerja lagi. Meski bisnisnya berbasis di Swiss, dia bisa berbisnis di mana saja, termasuk di Bali. “Bali adalah tempat terbaik untuk bekerja. Saya membalas email, pemandangan dan laut yang menakjubkan, itu adalah pengalaman yang luar biasa,” katanya.

Selain di Bali, Abe F juga pernah bekerja di Dubai, Miami, Los Angeles, Paris, London dan Milan. Dia mengakui bahwa menghasilkan uang saat bepergian tanpa bos adalah impian Z dari banyak generasi. “Kalau bekerja untuk orang lain gajinya selalu sama, tapi kalau jadi pengusaha, untungnya bikin ketagihan dan kerja lebih banyak,” kata Abe.

@angiechilee

(Ami/Ami)