April 25, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Fenomena langit

Ini adalah 4 acara ski untuk minggu keempat Juni 2021: Okason Techno

MEMASUKKAN Di minggu keempat Juni 2021 banyak yang tercatat Fenomena langit Akan terjadi.

Setidaknya ada 6 Fenomena langit Tercatat dalam kalender astronomi Laban Space Science Center.

Melalui Instagram resminya pussainsa_lapan, berikut ini adalah peristiwa astronomi yang terjadi pada 23-30 Juni 2021.

1. Pasangan Bulan-Bawah Laut

Puncak dari hubungan Bulan-Andres akan terjadi pada 23 Juni 2021 pukul 12:06 WIB. Fenomena ini terlihat dari timur-tenggara sejak sore hari, memuncak di selatan menjelang tengah malam dan terbenam barat-barat daya saat fajar.

2. Bulan Peri

Bulan Periz akan berlangsung pada tanggal 23 Juni pukul 17:03 WIB. Peristiwa tersebut terlihat dari pukul 16.30 waktu setempat dari arah timur-tenggara, berakhir pada pukul 22.45 waktu setempat keesokan harinya di selatan.

Kemudian ditetapkan untuk keesokan harinya sekitar pukul 05.00 waktu setempat di barat daya.

3. Fase bulan purnama

Puncak fase bulan Juni akan terjadi pada 25 Juni 2021 pukul 01/39 WIB. Secara tradisional, stroberi di bulan Juni juga disebut bulan purnama karena di belahan bumi utara, stroberi sudah matang dan siap panen.

4. Fusi Tiga Bulan-Jupiter-Saturnus

Acara ini akan berlangsung selama empat hari dari tanggal 26-29 Juni. Bisa dilihat dari tengah malam hingga subuh.

Kecerahan Jupiter bervariasi dari -2,60 hingga -2,62 dan kecerahan Saturnus bervariasi dari +0,42 hingga +0,40.

5. Hujan meteor Budit

Puncaknya terjadi pada 27 Juni, dengan puncak bervariasi dari 0-100 meter per jam.

Hal ini dapat dilihat dari timur laut saat senja, memuncak pada pukul 20.30 di utara. Hujan meteor ini berasal dari sisa-sisa debu komet 7P/Pons-Winnecke.

READ  Tembok penahan rumah warga Ranga Siam runtuh

6. Hujan meteor skuter

Hujan meteor Scooter aktif dari 2 Juni hingga 29 Juli. Puncaknya bervariasi antara 2-4 meteor per jam pada puncaknya pada 27 Juni.

Hujan meteor diperkirakan berasal dari sisa-sisa debu asteroid 2004CL (331876).

(DRM)