April 25, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Instagram menerima sebagian besar konten video, halaman janji dari CEO

Instagram menerima sebagian besar konten video, halaman janji dari CEO

KOMPAS.com – Beberapa hari yang lalu, CEO Instagram Adam Mosseri mengunggah cerita di akun pribadinya @mosseri. IG Stories berisi jawaban singkat atas pertanyaan yang dikirimkan pengguna IG.

Dalam sesi tanya jawab, Moseri mengakui bahwa Instagram sekarang menawarkan lebih banyak konten video daripada foto kepada pengguna.

Beberapa pengguna juga mungkin mengalami hal ini. Instagram telah berusaha mirip dengan TikTok dan secara aktif menawarkan konten video dalam gulungan. Menanggapi keluhan tersebut, Moseri buka suara.

“Kami lebih fokus pada konten video di tahun 2022 dan membuat peringkatnya sangat tinggi, sehingga (algoritme) menampilkan lebih banyak konten video daripada foto,” kata Moceri.

Baca selengkapnya: 2022, Instagram akan lebih fokus pada format video

Bos Instagram itu menambahkan, perusahaan bekerja dan berusaha lebih adil dengan memberikan keseimbangan antara penyediaan konten berbasis foto dan video di masa mendatang.

Ia menambahkan, Instagram akan fokus pada seberapa sering seseorang menyukai atau mengomentari foto dan video untuk menentukan konten mana yang muncul pertama kali di Facebook. feed pengguna.

“Terkait dengan seberapa sering pengguna menyukai konten foto dalam sebuah video dan seberapa sering seseorang mengomentari konten foto dan video. (Artinya) keseimbangan ini baik-baik saja,” pungkas Moceri.

Nanti.com Deskripsi Instagram Reel

Namun, pernyataan di atas sedikit berbeda dengan induk Instagram, Meta. Itu karena Instagram akan terus menawarkan konten video untuk mendorong lebih banyak keterlibatan pengguna, kata eksekutif itu. Instagram telah memilih untuk tidak menghapus konten foto di aplikasinya.

Baca selengkapnya: Cara menyembunyikan postingan teman di Instagram

“Fotografi akan selalu menjadi bagian yang sangat penting bagi kami. Juga, akan selalu ada orang yang menyukai dan tertarik dengan foto di Instagram atau di tempat lain. Saya ingin memastikan kita semua sepakat tentang itu,” tambah Moceri KompasTekno dari di tepiKamis (26/1/2023).

Menanggapi kekhawatiran fotografer

Sembari menjawab pertanyaan tersebut, Moceri juga membeberkan beberapa hal yang meresahkan para pembuat konten, khususnya fotografer, akhir-akhir ini. Sang pencipta pergi, kehilangan harapan.

Pasalnya, situs yang dulunya menjadi tempat mencari uang kini lebih fokus pada konten video. Perasaan ini mulai muncul sejak Instagram mulai menguji apa yang tampak seperti TikTok. Misalnya membentuk kembali tampilan video secara vertikal (9:16), dan seterusnya.

Upaya tersebut tidak menemukan titik terang, sehingga Instagram ditata ulang. Namun, Instagram fokus pada penyampaian konten video.

Deskripsi oleh pengguna Instagramcnet.com Deskripsi oleh pengguna Instagram

Terakhir, hingga Juli lalu, perusahaan mengkonsolidasikan semua konten videonya ke dalam satu tempat, yakni Reels.

“Kami yakin banyak fotografer yang kecewa. Saya ingin menegaskan bahwa meskipun kami fokus pada konten video, kami menghargai foto. Konten foto akan selalu menjadi bagian dari Instagram,” ujar Moceri.

Baca selengkapnya: Anda dapat menyimpan dan berbagi musik dari Instagram Reels, begini caranya

Di kesempatan lain, CEO Instagram itu juga menyebutkan spam di timeline dan berjanji akan memperbaiki dan mengurangi spam dan bot yang beredar.

“Namun, saya sekarang sangat khawatir dengan bagian komentar (bot/spam). Banyak hal yang membuat kami khawatir dan mudah-mudahan (ini) akan membaik sepanjang tahun,” imbuhnya.

Instagram baru-baru ini meluncurkan fitur “Quite Mode” untuk menonaktifkan notifikasi sementara. Dengan fitur ini, pengguna dapat melakukan sesuatu dengan lebih fokus tanpa gangguan.

Untuk lebih detail mengenai fitur baru ini, Anda bisa membaca artikel “Instagram sekarang dapat dinonaktifkan untuk mengurangi kecemasan pengguna”.


Dapatkan pembaruan Berita khusus Dan berita penting Setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link nya https://t.me/kompascomupdate, lalu bergabung. Pertama Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.