Kasus Pengemudi Ojol Dikeroyok Polisi Saat Melaporkan Motor Hilang, Ini Fakta Lengkapnya

KOMPAS.com – Kasus Polisi Regency diduga menyerang pengendara sepeda motor online (ojol) di kantor polisi Cileungsi Pokor, Jawa Barat, menjadi fokus.

Menurut akun Instagram @marinadks, korban, seorang wanita bernama Charlie, dipukuli di bagian dada oleh petugas polisi.

Diduga penyerangan tersebut terjadi karena korban memprotes karena polisi tidak segera menanggapi pengaduan tersebut.

Baca selengkapnya: Pada awal pertempuran, petugas polisi ini dirampok dan melepaskan tembakan peringatan ke warga sipil

Akun tersebut juga menyebutkan bahwa pengaduan korban tidak ditanggapi karena polisi tidak membayar.

“Sudah (melaporkan), tapi polisi Seleungsi tidak merespon. Kakak saya malah ditusuk di dada karena bilang tidak akan urus kalau tidak ada uang,” tulis akun tersebut.

Baca selengkapnya: Kisah Ricky Kambuya Sesampai di rumah dia dipanggil ke dealer untuk memilihkan motor kesayangannya

Kasus pencurian sepeda motor

Akun tersebut mengungkapkan, kejadian bermula pada Sabtu (8/1/2022) saat korban terlihat kebingungan dengan dugaan kehilangan sepeda motornya.

Menurut pengakuan korban, sepeda motor penumpang dicuri. Saat itu, para penumpang berdalih bahwa dia telah memberi makan korban dan melarikan diri dengan sepeda motor.

Pada hari yang sama, korban melapor ke polisi. Tapi, polisi dikatakan tidak berfungsi dengan baik.

“Kakak saya datang ke kantor polisi untuk meminta surat tentang hilangnya Sim dan STNK, tetapi dia tidak diberikan surat itu, tetapi dia menghindarinya, dan kemudian saudara lelaki saya memberi tahu polisi lagi, tetapi dia meninjunya sekali di dada.

Baca selengkapnya: Laporan Motor Hilang, Sopir Ozol Diduga Diserang Polisi, Kapolsek: Tindakan Hukum

Polisi Pokhor melakukan pemeriksaan

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi tersebut telah dibawa ke Polres Bogor untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Andre menyayangkan ada juga anggota yang tidak melayani masyarakat dengan baik.

“Iya betul. Kami sudah melakukan tindakan langsung terhadap anggota (polisi). Tindakan kami sudah sesuai dan diakui oleh kesaksian para korban. .com, kata Andri saat dihubungi Selasa (11/1/2022).

“Akun yang mengunggahnya juga mengklarifikasi di Instagram-nya,” tambahnya.

(Penulis: Kontributor Kabupaten Pokor, Aftalul Ixen | Penulis: Kirina)

Dapatkan pembaruan pesan pilihan Dan berita penting Setiap hari dari Kompas.com. Jom join team telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, Kemudian bergabung. Pertama Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.