Kata-kata pawang ular setelah kematian tragis Albir

Albrih Briono (26), mantan petualang Banchi, digigit ular king kobra pada 18 Desember 2022 di Sukabumi. Ia tergigit saat hendak mengevakuasi hewan berbisa itu dari pemukiman warga di Gang Prawijaya IV, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.

Berita kematian Albrih menarik perhatian para pawang ular lainnya. Meskipun Alprih mengeluarkan ular dengan sangat hati-hati, kecelakaan dalam bentuk gigitan ular masih bisa terjadi, bahkan untuk penangan dengan pelatihan puluhan tahun.

Darsum Diwa Atmaya (70) alias Ki Kebo Kenongo yang puluhan tahun menggeluti bisnis penanganan ular ini beberapa kali digigit ular. Salah satunya adalah royal cobra dengan luka di ibu jarinya.

Ular tidak mengenal pemiliknya

Dengan segala pengalamannya berkecimpung di dunia pawang ular, ia pun memiliki ide tersendiri tentang ular. Menurutnya, reptil ini tidak mengenal pemiliknya seperti hewan peliharaan pada umumnya. Dan ular tidak tahu siapa yang baik dan siapa yang jahat. Itu berarti selalu ada kemungkinan ular akan menyerang dengan racun.

Seorang pawang ular hanya memahami sifat dan karakter ular tersebut. Oleh karena itu, ia menunjukkan kewaspadaan yang lebih besar saat berinteraksi dengan ular.

“Ular akan mengeluarkan lebih banyak racun jika merasa diserang, jadi perlu kesadaran atau perlindungan lebih, cara menggunakan alat saat menangani ular harus sangat hati-hati karena ada pepatah mencegah lebih baik daripada mengobati, jadi jangan. Jangan sembarangan,” katanya.

Ular tidak bisa dijinakkan

Ki Gebo telah berkecimpung di dunia ‘siklus’ sejak tahun 1960-an. Meski begitu, ia mengaku tetap berhati-hati saat menangani ular berbisa, terutama ular king kobra. Sebab, menurutnya, semua jenis ular berbisa, terutama spesies royal cobra, tidak bisa dijinakkan.

“Ular berbisa tidak ada yang bisa dijinakkan, apalagi king kobra. Kalau king kobra bisa dijinakkan, pasti kepala ular tidak mengembang saat digenggam,” kata Ki Gebo. TedikjabarJumat (23/12/2022).

Menurutnya, tidak semua pawang ular bisa menjinakkan ular. Mereka hanya tahu bagaimana menghadapi dan menghadapinya. “Jadi intinya bukan menjinakkan, tapi hanya pawang ular yang tahu cara menangani ular,” ujarnya.

Jadi menurutnya, Raja bukanlah pawang ular yang kebal gigitan ular kobra. Sementara itu, sebagian besar kematian terjadi karena kurang hati-hati saat menangani ular.

“Orang mati biasanya bermain dengan ular tanpa menggunakan alat dan tidak berhati-hati saat memegang ular,” ujarnya.

Jangan menangani ular dengan tangan kosong

Ki Kebo Kenongo mengimbau kepada para pecinta ular baru khususnya untuk selalu waspada dan menggunakan alat bantu saat memegang ular berbisa.

“Saat ini banyak pawang ular yang tidak menggunakan alat saat memegang ular berbisa karena tidak baik menggunakan alat, padahal seharusnya ada,” ujarnya.

Selanjutnya, saran dari Steve Yvonne