Maret 19, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Kebingungan!  Pelanggan ini muntah setelah makan roti paratha di warung kotor

Kebingungan! Pelanggan ini muntah setelah makan roti paratha di warung kotor

Jakarta

Dua pelanggan mengalami gejala seperti muntah dan diare setelah makan Roti Paratha Di rumah makan. Alasannya, toko itu tidak dibersihkan.

Diperlukan kehati-hatian ekstra saat mencicipi makanan di toko makanan atau restoran, karena tidak semua makanan diolah dari bahan yang terjamin kebersihannya. Jika tidak hati-hati, dikhawatirkan akan menimbulkan risiko penyakit berbahaya, salah satunya keracunan.

Dua pelanggan yang makan roti paratha di warung makan mengalami hal ini. Menurut Stamp Straits Times (01/12), pelanggan dan temannya mencicipi prata dari warung Velimani Indian Muslim Food yang berlokasi di Orange 7 Big Canteen, Singapura.

Roti paratha adalah hidangan khas India berupa adonan roti pipih berlapis, biasanya dimakan dengan kari. Usai mencicipi prata, seorang pelanggan bernama Islam pun mengaku mengalami beberapa gejala tak terduga.

Klien dan temannya mulai mengalami gejala seperti muntah dan diare. Melihat keadaan ini, tentu dia teringat akan tujuan Islam. Ia yakin penyebab muntahnya adalah karena pelayanan di warung makan tersebut dianggap najis.

Karena ada pelayan yang tidak memperhatikan kebersihan saat melayani banyak orang. Menurut pernyataan Isla, pelayan itu tampaknya hanya menggunakan tangan kosong saat meletakkan bratta yang sudah jadi di piring pelanggan.

Seperti inilah rasanya roti paratha saat dimakan dengan kari. Foto: stomp.straitstimes.com/Ong Su Man

Isla juga setuju, “Saya telah melihat orang ini melayani banyak orang sejak September.” “Dia menggunakan tangannya untuk berbaring bicara Dia bahkan tidak memakai penutup di piring dan kepalanya. Dia tidak sepenuhnya menggunakan masker saat menyajikan makanan. Yang paling mengagetkan adalah saat dia batuk terus,” kata Isla.

READ  Media Amerika Bahas Sejarah Indomy, Netizen Berkomentar Positif di Kerumunan

Setelah digali lebih dalam, ternyata ada faktor yang membuat para customer service otoriter. Seperti dilansir dari rekannya, karyawan tersebut merupakan warga asli India dan hanya memiliki visa turis.

Mengetahui hal ini, tentu saja Islam marah tetapi berusaha memahaminya. Alasannya, pramusaji dapat dianggap sebagai turis yang tidak tahu seperti apa praktik keamanan makanan di Singapura.

“Akibatnya, pekerja tidak mengetahui peraturan keamanan pangan di Singapura. Rekan kami meminta kami untuk tidak makan di warung lagi,” lanjut Isla.

Islam tidak mengharapkan kejadian seperti itu terjadi di Singapura. Dia meminta nasihat temannya apakah akan mengajukan pengaduan ke pihak berwenang atau tidak. Jawaban teman-temannya bahkan lebih mengejutkannya.

“Saya masih kaget karena semua teman saya sudah melaporkan hal ini ke Singapore Food Agency (SFA) tentang kualitas makanan dan gejala muntah serta diare yang mereka alami,” ujar Isla.

Akhirnya pelanggan langsung mengadu ke SFA dan Kementerian Tenaga Kerja terkait warung makan ini. Untungnya, kedua agensi segera menanggapi pernyataan Isla dan memberikan informasi yang cukup untuk menenangkannya.

Kebingungan!  Pelanggan ini muntah setelah makan roti paratha di warung kotorSetelah menerima laporan pelanggan, SFA langsung mengusut kasus tersebut dan menemukan dua pekerja ilegal yang bekerja di kedai makanan tersebut. Foto: stomp.straitstimes.com/Ong Su Man

SFA segera menyelidiki toko tersebut setelah mengetahui insiden buruk dengan seorang pelanggan. Selain itu, SFA mengungkapkan bahwa mereka telah dengan tegas memperingatkan banyak gerai makanan untuk mematuhi praktik makanan dan kebersihan yang baik.

Sementara itu, Kementerian Ketenagakerjaan juga langsung merespons. Mereka menemukan dua pekerja asing yang dipekerjakan secara ilegal di toko tersebut Roti Paratha Ini adalah.

“Dalam penyelidikan kami, kami menemukan bahwa ada dua pekerja asing yang dipekerjakan secara ilegal oleh pemilik warung,” katanya kepada Isla.

READ  Angkatan Luar Angkasa AS Tuding Russia Jamming Sinyal Satellite GPS in Ukraina

Insiden semacam itu ditanggapi dengan sangat serius di Singapura. Karena mereka memiliki peraturan yang ketat mengenai standar keamanan pangan.

Tak heran, setelah mengetahui fakta ini, Islam berencana menindak pemilik warung sebagai langkah preventif agar warung lain tidak melakukan hal yang sama.

Isla menambahkan: “Kami berencana untuk mengajukan kasus dalam pemilihan. Saya khawatir banyak warga Singapura akan keracunan setelah makan di warung makan lain di Tuas dan Ang Mo Kio.”

Tonton videonya”Melihat proses pembuatan berbagai bentuk roti karakter
[Gambas:Video 20detik]
(Aqr/adr)