Maret 29, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Kesan pertama Wuling Air ev: Seru tanpa banyak gimmick!

Kesan pertama Wuling Air ev: Seru tanpa banyak gimmick!

Jakarta

Setelah berkali-kali dipamerkan, Wuling Air ev akhirnya mendapat kesempatan uji dinamik oleh tim detikOto.

Dalam tes singkat ini, kita bisa merasakan akselerasi, suspensi, dan handling untuk fitur-fiturnya. Apakah itu semenarik kelihatannya?

Sederhana dan mudah dikendarai

Saat pertama kali memasuki kabin Wuling Air ev, Anda akan langsung melihat mobil kompak ini dengan sistem tombol yang sangat sederhana.

Kalau mau mundur, kita duduk dan pindah tuas persneling dari P ke N, D atau R. Kemudian kita matikan rem parkir elektrik. Ini sangat sederhana dan mobil siap dikendarai dengan menekan pedal gas.

Posisi duduknya sangat menarik. Test driver detikOto dengan tinggi 175 cm awalnya kesulitan menemukan posisi mengemudi yang nyaman. Namun, ternyata ventilasi udara tidak bisa diatur dengan posisi kemudi atau naik turun kursi pengemudi.

Alhasil, perasaan mengendarai mobil ini seperti SUV. Posisi duduknya tinggi, jarak pandang sangat jelas dengan hidung mobil terlihat, dan mobil ini terasa enak dikendarai.

Saat pertama kali menginjak pedal akselerator atau pedal gas, ada sensasi yang tidak biasa. Karena pedal gas ini terasa berat dan memberikan feedback.

Namun, penyampaian tenaga mobil ini khas mobil listrik. Dimana torsi bisa langsung meledak.

Wuling Air ev memiliki tiga mode berkendara Eco, Normal dan Sport. Dalam mode Eco, akselerasi mobil ini terasa lebih terkontrol dan kurang agresif. Mode ini sepertinya cocok untuk pemula yang baru pertama kali bermain mobil listrik atau untuk menghemat daya baterai.

Mode normal terasa hambar, tidak terlalu agresif dan tidak terkesan lamban. Mode permainan adalah mode paling buas.

READ  Lowongan Kerja Perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) Lulusan D4 hingga S1, Persyaratan dan Cara Pendaftaran

Wuling mengatakan Air EV dilengkapi dengan motor listrik dengan daya maksimum 30 kW atau sekitar 40 HP. Tenaga dari motor listrik ini terhubung ke roda belakang atau Rear Wheel Drive (RWD).

Tidak seperti mobil listrik lain yang pernah kami uji, seperti Kona Electric, Ioniq 5 atau UX 300E, motor listrik Wuling Air EV ini senyap.

Pada mobil listrik lainnya, ketika pedal gas tiba-tiba ditekan penuh, ban biasanya tidak mampu menahan traksi berlebih dan roda berputar. Tapi di udara terasa lebih terkontrol dan traksi masih bisa diatur dengan ban yang lebih kecil.

Wuling Air ev hadir dalam dua pilihan yaitu standard range dan long range. Keduanya mengusung motor listrik yang sama namun berbeda dalam kapasitas baterai dan jarak tempuh.

Wuling Air ev memiliki jarak sumbu roda 2.010 mm dan panjang keseluruhan 2.974 mm, menawarkan penanganan yang menyenangkan. Foto: Dokumen. Wuling

Kelincahan! Jalan pendek tidak masalah

Sebagai mobil kecil, tentunya kita sudah bisa membayangkan sifat pengendalian mobil ini. Gembira adalah satu kata yang bisa menggambarkannya.

Ya! Dengan wheelbase 2.010 mm dan panjang keseluruhan 2.974 mm, Wuling Air ev memiliki handling yang menyenangkan. Selain itu, lebar keseluruhan mobil ini adalah 1.505 mm dan tinggi hanya 1.631 mm.

Ternyata, saat menguji Wuling Air ev, kami berbelok ke tikungan yang sempit dan rusak dan tidak ada masalah. Radius putar mudah untuk berbelok karena tidak memakan banyak tempat.

Kami menguji mobil ini untuk kemampuan manuver mendadak. Hasil? Mobil terasa tenang dan gejala sementara tidak menghantui.

Namun, untuk mendapatkan handling seperti ini, Wuling harus merekayasa peran suspensi yang tangguh. Kami menguji mengemudi di jalan aspal datar dan tidak benar-benar merasakan tanda-tanda kebisingan.

READ  Spesifikasi lengkap GR Yaris yang akan muncul di website Toyota Indonesia telah terungkap

Saat bergerak di medan yang tidak rata atau mendaki lereng dengan tepi yang tajam, karakter Air Eve terasa kaku.

Selain itu, sifat setir mobil ini juga tidak alami. Memang kemudinya mulus dan sangat enak untuk dikendarai sehari-hari, namun feedback dari setir tidak terasa di tangan.

Bahkan duduk di baris kedua, kabinnya terasa santai

Tantangan terbesar membangun mobil kecil tentu saja interiornya. Wuling Air ev berhasil menjawab tantangan tersebut.

Di kabin depan, posisi dashboard cukup rendah, namun dilengkapi dengan fitur headunit full touchscreen, cup holder dan kompartemen penyimpanan yang ringkas.

Pindah ke belakang, yang mengejutkan, kabinnya cukup nyaman. Bahkan dengan kursi depan terlipat ke belakang, penumpang dewasa memiliki ruang kaki 4-5 jari.

Visibilitasnya juga bagus di ruang kabin belakang. Kehadiran kaca spion sukses membuat penumpang nyaman.

Meski nyaman, jok belakang dapat dengan mudah lelah dalam perjalanan jauh. Karena joknya tidak terlalu lebar dan sandaran kepalanya tidak tinggi.

Selain itu, kabin belakang juga terasa biasa saja. Hanya ada sabuk pengaman, sandaran kepala, dan kompartemen kecil di tengah yang digunakan bersama dengan penumpang depan.

Wuling Air EveMenurut kami, Wuling Air ev sangat menarik. Foto: Dokumen. Wuling

Kesimpulan

OKE! Menurut kami, Wuling Air ev sangat menarik. Mobil ini cocok digunakan sehari-hari untuk keluarga muda.

Selain kontrol yang baik, mesin yang bertenaga dan penggunaan yang mudah, Wuling Air ev juga praktis untuk penggunaan sehari-hari.

(mhg/rg)