April 16, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Ketika Rusia meluncurkan vaksin Spotnik V di Moskow … Halaman Semua

KOMPAS.comRusia Rumor mengatakan bahwa program telah dimulai Vaksin Kovit-19 dengan kelompok paling berbahaya di klinik di ibu kota Moskow.

Vaksin Menggunakan Spatnik V yang dikembangkan di Tanah Air dan direkam Agustus lalu.

Pengembang vaksin mengklaim bahwa suntikan tersebut 95 persen efektif dan tidak menyebabkan efek samping yang besar, tetapi masih harus menjalani pengujian massal.

Baca juga: Vaksin Virus Corona Spotnik V dari Rusia, Bagaimana Cara Kerjanya?

Dilaporkan BBC, Ribuan orang telah mendaftar untuk dosis pertama vaksin.

Vaksin buatan Rusia akan diberikan dengan dua suntikan, selang tiga minggu atau selang 21 hari.

Produsen diharapkan membuat hanya dua juta dosis vaksin pada akhir tahun ini.

Baca juga: Ketika Rusia mulai memproduksi paket pertama dari vaksin Corona Sputnik V …

Program vaksinasi

Awal pekan ini, Walikota Moskow Sergei Sofian mengumumkan bahwa program vaksin akan ditawarkan kepada orang-orang yang bekerja di sekolah, layanan kesehatan, dan pekerja sosial.

Daftar pemberi vaksin akan bertambah dengan semakin banyaknya vaksin yang tersedia.

Pendaftaran vaksinasi dapat dilakukan secara online Realisme, Yang memungkinkan warga berusia 18-60 untuk menyuntik di 70 lokasi di seluruh kota.

Layanan akan beroperasi mulai pukul 08.00-20.00 (05.00-17.00 GMT) waktu setempat.

Baca juga: Hilangnya bau yang disebabkan oleh Govit-19 bisa disembuhkan dengan olah raga, bagaimana caranya?

Untuk memulai Compass.com, 10 Oktober 2020, dibentuk Pusat Nasional untuk Epidemiologi dan Mikrobiologi Kamalaya Vaksin Sputnik v, Penggunaan vektor lemah virus dari adenovirus yang menyebabkan flu biasa.

Vaksin vektor virus memasukkan protein lonjakan SARS-CoV-2 ke dalam tubuh.

READ  Tutup Cristiano Ronaldo, Ini Penampakan Ciptaan Barcelona Musim Depan: Okeson Bola

Vaksin ini menggunakan dua jenis adenovirus, membutuhkan suntikan kedua setelah 21 hari untuk meningkatkan kekebalan.

Pengembang Sputnik V mengatakan vaksin itu 92 persen efektif.

Vaksin ini efektif pada sekelompok sukarelawan yang merupakan bagian dari uji coba fase III.

Baca juga: Pengenalan Terapi Plasma Aktif untuk Pasien Covit-19, Bagaimana Cara Kerjanya?

Kasus di Rusia

Perlu dicatat bahwa Rusia menempati urutan keempat di dunia di negara dengan insiden Pemerintah-19 paling positif.

Dari segi data Metrik globalSejauh ini, kasus Pemerintah-19 di Rusia telah mencapai 2.431.731 kasus, dengan 28.782 kasus baru setiap hari.

Dari jumlah tersebut, 1.916.396 telah pulih dan terpengaruh secara negatif oleh infeksi virus.

Baca juga: 9 Mengenal calon vaksin virus corona

Ada 42.684 kematian di Rusia, dengan 508 kematian baru dalam satu hari terakhir.

Sejauh ini, masih terdapat 472.651 kasus aktif di Rusia, 2.300 di antaranya dalam kondisi serius.

Baca juga: Kasus terus meningkat, yang merupakan gejala dari 11 infeksi Pemerintah-19

KOMPAS.com/AkbarBayuTamdomo
Infografis: 11 Gejala Infeksi Pemerintah-19 yang Harus Diperhatikan