Jakarta –
Seorang Pembantu Rumah Tangga (ART) yang disiksa oleh bosnya Rohima kini telah kembali ke kampung halamannya Kampung Nankur, Desa Bangurunan, Kecamatan Palupur Limbangan. Garut, Jawa Barat (Jawa Barat). Kondisi rumah Rohima di desa itu mengenaskan.
dilaporkan Detik Jabar, Jumat (11/4/2022), Rohima tinggal di gubuk kumuh di belakang rumah orang tuanya. Kondisi rumah orang tuanya lebih baik dari rumah Rohima karena rumah orang tuanya termasuk dalam skema rumah tidak layak huni (Rutilahu).
Rumah ini dibangun dari gubuk bambu dengan atap genteng. Ada banyak area di dalam rumah. Rumah tempat tinggal Rohima berbentuk seperti rumah panggung.
Rohima, anggota keluarga yang dianiaya bosnya, tinggal di gubuk bobrok di Bandung Barat (Hakim Ghani/Tedic Jaber).
|
Banyak lubang tampak ditambal menggunakan karung, namun ada juga yang dibiarkan begitu saja. Kakak perempuan Rohima, Abdul Majid (32), menjelaskan bahwa ia menempati rumah tersebut karena Rohima telah pindah ke Bandung.
Beberapa pejabat daerah yang mengunjungi rumah Rohima terkejut dengan kondisinya. Wakil Gubernur Garut Helmi Budiman yang berkunjung ke sana baru-baru ini mengatakan, rumah Rohima tidak layak huni.
“Kami sedang melakukan dan kami dapat merealisasikan bantuan pembangunan perumahan dari Kementerian Sosial RI,” kata Helmi kepada wartawan baru-baru ini.
Baca lebih banyak Di Sini.
Tonton video ‘Kisah Hantu Atasan yang Disiksa: Ditendang dan Lupa Matikan Lampu’:
(aud/aud)
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Megawati mendapat bye dan Ester lolos ke 8 besar
Profil Philippe Trussier yang dipecat Timnas Indonesia usai terbunuhnya Vietnam
Beredar Lagi Poster Campur aduk Kabinet Prabowo-Kibron, Tradjat Vibowo: Saya yakin dari dalam