Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bicara tentang pertanyaan Tes Intelijen Nasional (TWK)) Pilih Al-Quran atau Pangasila. MUI menyimpulkan bahwa produsen yang bersangkutan tidak sehat otak.
“Orang yang menciptakan benda ini tidak punya logika, jadi otaknya tidak sehat, otak orang itu tidak sehat,” katanya saat dihubungi Anwar Abbas, wakil presiden Majelis Ulama Indonesia (MUI). detik.com, Selasa (1/6/2021).
Anwar mengira si penanya tidak mengerti pancasila Dan UUD 1945. Pemilih TWK, kata Anwar, tidak memenuhi syarat karena pertanyaannya salah.
“Pasal 29 ayat 1 (UT 45) berarti bahwa negara berlandaskan Tuhan Yang Maha Esa, yaitu negara tidak boleh mengabaikan ajaran Islam, kitab suci Al-Qur’an dalam hal ini. Menurut saya, ujian (TWK) ) harus dihapuskan karena pertanyaannya tidak benar, pertanyaan 45 inkonstitusional,” kata Anwar.
Gedung KPK Baru (Foto: Anthika Presidia / Didcom)
|
Menurutnya, pembuat soal memilih Al-Qur’an atau Panchasila untuk memisahkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Padahal, di Indonesia sendiri ada hukum dasar.
Ia merasa perlu adanya panel independen untuk menyelidiki dan mempelajari pembuat soal TWK. “Masalahnya, dia sedang diselidiki oleh panel independen, termasuk seorang pendeta, karena dia memiliki masalah agama,” jelasnya.
Jika terbukti bersalah, yang memilih Quran atau Panchasila harus segera ditindak. Karena kesalahan yang dilakukan, nilai Anwar sangat berbahaya.
“Karena itu menghukum orang dan tidak mengirim orang dengan pertanyaan yang salah. Itu berbahaya, terutama jika menyangkut nasib nyawa banyak orang,” tambahnya.
Muhammadiyah: Pertanyaan aneh!
Muhammadiyah juga mengomentari pertanyaan apakah memilih DWK Quran atau Panchsila. Pertanyaannya aneh, kata Dadang Kahmad, pemimpin BP Mohammedia.
“Ini pertanyaan yang aneh dan canggung,” kata Datong.
Ketua PP Mohammadiya Profesor. dr. H Datong Kahmat (Foto: Dr. Muhammadia)
|
Baca selengkapnya di halaman berikutnya
Simak video ‘Ketua KPK Terkejut dengan Dugaan TWK Akan PHK Karyawan’:
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Sambil menyapu, pengemudi Ojol dengan penuh semangat meminta untuk ikut demo atau mengembalikan jaket tersebut.
PDIP Sebut Risma-Gus Hans Putaran Kedua di Pilgub Jatim 2024, Daftar Malam Ini
Ahmad Sayku-Ilham TMP Ziarah ke Makam BJ Habibi di Kekhalifahan