Kota Kuwait – Pelatih Timnas (tim nasional indonesia, Shin Tae-yong Garuda kembali menerapkan strategi berbeda saat mengalahkan Kuwait 2-1 di laga pembuka Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023. Alternatif aneh yang dimaksud adalah untuk menarik para pemain yang baru saja diturunkannya.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia meraih poin krusial melawan Kuwait pada dini hari Kamis (9/6/2022) WIB. Dua gol kemenangan Timnas Indonesia dicetak oleh Mark Klok melalui 44 tendangan penalti, disusul gol kedua Rashmut Iriando pada menit ke-47.
Shin Tae-yong bermain 5-3-2 dalam pertandingan melawan Kuwait. Ketiga bek tengah tersebut berada di barisan belakang, dengan keberadaan wing pack yang siap membantu sisi pertahanan dan penyerangan.
Dari penciptaan itu, apa yang sebenarnya dilakukan Shin Tae-yong bahkan lebih baik. Namun, strategi aneh itu baru terlihat di babak kedua.
Di awal babak kedua, Shin Dae-yong memutuskan untuk menarik Stefano Lillipoli yang digantikan oleh Muhammad Rafli. Kehadiran pemain Arema FC langsung memberikan hal positif bagi lini depan Timnas Indonesia.
Berkat kerjasamanya dengan pemain lain, gol kedua timnas Indonesia menuju kemenangan terbukti tercipta di menit ke-47 berkat gol Rashmut Irianto. Peran Rafli di gawang adalah menahan bola dari umpan panjang Ariando Fazrutin.
Menariknya, Raffle yang hanya bermain di menit 32 atau 78 menit ditarik oleh Shin Dae-yong tanpa alasan yang jelas. Raffles ditarik untuk mengizinkan Timothy Troja bermain.
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Sambil menyapu, pengemudi Ojol dengan penuh semangat meminta untuk ikut demo atau mengembalikan jaket tersebut.
PDIP Sebut Risma-Gus Hans Putaran Kedua di Pilgub Jatim 2024, Daftar Malam Ini
Ahmad Sayku-Ilham TMP Ziarah ke Makam BJ Habibi di Kekhalifahan