Penemuan itu dibuat awal tahun ini oleh para astronom yang dipimpin oleh Kailash Sahu dari Space Telescope Science Institute di Baltimore, Maryland. Sebuah lubang hitam bermassa bintang mungkin merupakan salah satu dari 100 juta lubang hitam unik di Bima Sakti.
Dikutip dari laman Space.com, Rabu (15/6/2022), lubang hitam terjal yang mengorbit galaksi Bima Sakti ini pertama kali terdeteksi oleh dua wahana berbasis darat. Pertama, Optical Gravitational Lensing Experiment (OGLE) yang dipimpin Polandia, yang sebagian besar menggunakan laboratorium Los Companos di Chili. Kedua, pengamatan microlensing dalam program Astronomy (MOA) di Mount John University Laboratory di Selandia Baru.
Baca lebih banyak; NASA penasaran dengan misteri Lost Black Hole
Tim Sahu mengikuti penemuan tersebut menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble. Ukuran lensa gravitasi memungkinkannya untuk menyimpulkan bahwa lubang hitam 7,1 kali lebih besar dari massa Matahari.
Namun, kelompok kedua menunjukkan perhitungan massa yang berbeda. Tim yang dipimpin oleh Casey Lam dari University of California, Berkeley, menyimpulkan bahwa massa materi adalah 1,6 hingga 4,4 kali massa Matahari. Jika benar, itu bisa memiliki implikasi yang menarik.
Lubang hitam bermassa bintang adalah produk supernova bintang yang massanya 20 kali massa Matahari. Di sisi lain, bintang dengan massa antara 8 dan 20 matahari meninggalkan bintang neutron ketika mereka pergi ke supernova.
Baca lebih banyak; Para peneliti telah menemukan lubang hitam yang sangat dekat dengan Bumi
Bintang neutron secara teoritis dapat memiliki massa sekitar 2,3 massa matahari. Pengamatan lubang hitam bermassa bintang yang terdeteksi dalam sistem biner tidak mendeteksi apa pun dengan massa kurang dari 5 massa matahari, menciptakan celah antara bintang neutron yang sangat besar dan lubang hitam yang lebih kecil.
“Pengusaha total. Wannabe fanatik bir. Penggemar zombie yang tidak menyesal.”
More Stories
Planet manakah yang terbesar di alam semesta? Jelas bukan Yupiter
Emisi rekombinasi atom oksigen berupa lampu hijau terdeteksi di atmosfer Mars
Memperkenalkan Euclid, teleskop luar angkasa yang mempelajari materi gelap