Tinjauan Wilayah Udara – Malaysia masih menunggu keputusan dari pemerintah Kuwait mengenai niatnya untuk membeli beberapa jet tempur F/A-18C/D. Pikat Dimiliki oleh Angkatan Udara Kuwait.
Menteri Pertahanan Malaysia Datuk Seri Mohd Khalid Nordin mengatakan meski sudah tua, F/A-18C/D Kuwait secara teknis masih layak digunakan oleh Royal Malaysian Air Force (RMAF/TUDM).
Upaya untuk memperoleh pesawat tempur F/A-18C/D dari bekas Angkatan Udara Kuwait tidaklah mudah.
Hal itu diungkapkan Nordin kepada pers saat ditemui Gemas usai Latihan Menembak (LKT) 2024 di Lapangan Sasaran Gemas, Kamp Syed Sirajuddin, baru-baru ini.
Angkatan Udara Kuwait diketahui memiliki 31 unit F/A-18C kursi tunggal dan delapan F/A-18D tandem. Pesawat ini mulai beroperasi pada November 2008.
Sebanyak 34 pesawat dengan 27 versi F/A-18C dan tujuh versi F/A-18D akan beroperasi pada tahun 2021.
Sementara itu, Angkatan Udara Kerajaan Malaysia memiliki delapan F/A-18D tandem yang dipesan pada tahun 2021.
Diproduksi oleh McDonnell Douglas (sekarang Boeing) di AS, pesawat ini berpangkalan di Pangkalan Angkatan Udara Butterworth, RMAF No. Dioperasikan oleh 18 Skuadron. (RBS)
“Sosial mediaholic. Pemecah masalah yang ekstrim. Penggemar bacon amatir. Pemikir profesional.”
More Stories
Wanita penjual minuman ini dipuji karena kecantikannya
Unik! Sebuah hotel menjadi viral karena kasirnya adalah 'Harry'
Wanita yang diabaikan saat hendak membeli LV ini membalas dendam dengan uang Rp 1,3 miliar.