Serikat pekerja dan buruh yang berunjuk rasa di depan Gedung Negara Krahadi akhirnya dibubarkan meski diancam akan bertahan hingga besok Selasa sore (29/11/2021).
Tepat pukul 17.30 WIB, para pengunjuk rasa sedikit membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing.
Berbicara di acara tersebut, pemimpin SPSI Jawa Timur Ahmed Fouzi meyakinkan bahwa para pekerja akan kembali dalam jumlah besar besok.
“Karena permintaan kami belum dipenuhi hari ini, saya berharap besok ada tindakan lebih lanjut. Besok, di puncak perjuangan buruh, saya mendesak rekan-rekan saya untuk mogok lagi.”
Fauzi mengatakan tuntutannya masih ada, artinya Gubernur Jawa Timur Gopifa harus menegakkan putusan MK tentang undang-undang penciptaan lapangan kerja.
Yakni dengan tidak menerapkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 terkait pengupahan yang bersumber dari UU Cipta Kerja.
“Setiap warga negara yang baik harus menegakkan putusan MK. Ini dengan jelas menyatakan bahwa undang-undang tentang penciptaan lapangan kerja tidak konstitusional. ”
Lebih lanjut, dia menegaskan pandangannya bahwa MK harus menangguhkan semua ketentuan turunan UU untuk menciptakan lapangan kerja melalui aspek ketujuh putusannya.
Fauzi mengatakan jika sebelumnya ada wacana bahwa aksi besok akan melibatkan 50.000 orang dalam serikat pekerja atau aksi serikat pekerja, 75.000 orang akan terlibat besok.
Pusat aksinya sama seperti saat ini, yakni bertempat di gedung negara Grahadi.
Berkaitan dengan perdebatan UMK di Dewan Pengupahan, Fauzi bersikeras menjadi ketua Dewan Pengupahan dari unsur serikat pekerja.
Perhitungan UMK Jatim 2022 Tenaga kerja di Jatim harus benar.
Ia meminta buruh menaikkan UMK 2022 berdasarkan PP 78/2015 karena dinilai inkonstitusional terhadap PP 36/2021 sebagai putusan MK tentang undang-undang penciptaan lapangan kerja.
33 daerah lainnya menggunakan PP36 dalam mengusulkan besaran UMK untuk masing-masing daerah.
Fauzi menghimbau kepada para penguasa untuk segera memperbaiki usulan mereka dan menyerahkan usulan perubahannya kepada Gubernur Jawa Timur.
Pengawasan di lapangan, pekerja yang tersebar meninggalkan sejumlah besar sampah plastik.
Petugas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Jalan Gubernur Suryo langsung turun membersihkan sampah plastik yang berserakan.(den/iss/ipg)
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Kisah horor seorang wanita yang meminjam uang di bank dan membawa pamannya yang sudah meninggal
Netizen Bagikan Foto Tersangka Dibunuh di Pologardo Sukoharjo – Solopos.com
Bus Bahala Kencana terbakar di Tol Jombang-Mojokerto