Radityo Herdianto/GridOto.com
Penjelasan. Risiko ini menyasar pengemudi mobil matic yang memasang gigi di posisi D saat mobil dalam keadaan diam.
Ottomania.com -Saat masuk penunjukan D Mobil matic Berhenti, pengemudi menjadi sasaran bahaya, dan kerusakannya lebih buruk daripada transmisi yang rusak
Ada banyak mitos yang beredar di kalangan pengendaraMitos mengemudi mobil otomatis.
Salah satu mitos tersebut adalah jika mobil matic masuk ke gigi D, transmisi akan cepat rusak saat berhenti.
Jadi, benarkah anggapan bahwa masuk ke gigi D saat mobil matic diam akan menyebabkan transmisi putus?
Aji Prima Barus Nurcahya saat diwawancarai Otomotifnet bekerja sebagai Technical Service Division Service Training Department PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
“Sebenarnya saat berhenti di posisi transmisi D, transmisi tidak cepat putus,” kata Aji Prima Baras Nurgahya.
Hal ini dikarenakan mesin melambat saat terus idle, sehingga turbin runner pada transmisi otomatis tidak berputar lebih cepat.
Selain itu, kata Aji, transmisi otomatis juga memiliki sistem yang menjaga transmisi otomatis tetap aman saat masuk gigi karena tetap terlumasi.
“Dari segi panas, aman karena sistem transmisi dilengkapi dengan pendingin.”
Baca selengkapnya: Pemilik mobil MATIC harus tahu perbedaan antara mengganti oli transmisi MATIC
“Guru internet umum. Pembaca total. Gamer ekstrem. Teman binatang di mana-mana.”
More Stories
Rp. 40 Juta Saja, Piaggio Luncurkan Motor Rival Baru Yamaha XMAX dan Honda Forza, Cek Spesifikasi
Perbedaan antara Transmisi Otomatis Hyundai Stargazer dan Mitsubishi Expander
Apakah ada podcast bus, apakah Adiputro membuka pesanan bus custom?